SOLOPOS.COM - Kondisi Kateno, 55, yang terluka setelah diserang keponakannya menggunakan pisau dapur, Senin (1/5/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Penganiayaan Ponorogo, seorang pria diserang keponakannya menggunakan pisau dapur saat tiduran di dalam rumah.

Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang pria bernama Kateno, 55, mengalami luka parah di kepala dan punggungnya setelah diserang Karisun, 40, menggunakan sebilah pisau.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kateno diserang keponakannya itu saat sedang berbaring di dalam rumahnya di RT 002/RW 003, Dusun Blimbing, Desa/Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Minggu (30/4/2017) sekitar pukul 16.00 WIB. Kondisi Kateno cukup parah.

Akibat luka di punggungnya, saat ini Kateno tidak bisa berbaring saat tidur. Kateno menuturkan nahas itu terjadi saat dirinya sedang tidur tengkurap di lantai rumahnya, Minggu sore.

Tiba-tiba Karisun datang membawa sebilah pisau dari arah dapur dan langsung menyerangnya. Tanpa sepatah kata pun, Karisun langsung mengiris punggungnya dengan pisau yang telah diasah sehari sebelumnya. Selain punggung, Karisun juga melukai kepala pamannya itu.

“Saat itu saya tidak mendengar apa-apa. Tiba-tiba Karisun menyerang dengan menggunakan pisau dapur dan mengiris punggung saya,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com di rumahnya, Senin (1/5/2017).

Setelah diserang, Kateno langsung melawan dan mengambil pisau yang dibawa Karisun lalu keluar rumah dan meminta tolong tetangga. Sejumlah warga langsung datang ke rumahnya dan menanyakan apa yang terjadi.

Setelah menyerang pamannya, Karisun langsung pergi keluar rumah untuk mencabuti rumput. Karena dianggap membahayakan, petugas dari Polsek Sukorejo pun memborgolnya supaya tidak melakukan hal-hal yang membahayakan orang lain.

Karisun lalu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Solo untuk mendapatkan perawatan. Selama ini karisun diketahui memang memiliki riwayat penyakit jiwa.

“Sedangkan saya langsung dibawa ke mantri desa untuk mendapat perawatan. Bagian punggung dan kepala saya mendapat 18 jahitan,” kata dia.

Lebih lanjut, dia menceritakan Karisun memang memiliki riwayat penyakit jiwa. Namun, sudah lima tahun terakhir penyakitnya itu tidak kambuh dan baru kali ini kambuh dan menyerangnya menggunakan pisau.

Dia mengaku sudah lima tahun ini tinggal bersama Karisun di rumah tersebut. Selama tinggal bersama keponakannya itu, ia baru sekali ini diserang.

“Baru kali ini, Karisun mengamuk sampai menyerang menggunakan pisau. Saya juga tidak pernah ada masalah dengan Karisun,” ujar dia.

Selama ini Karisun belum pernah menikah dan sudah empat kali dirawat di RSJ Solo. Diketahui Karisun mengalami gangguan jiwa sejak usia belasan tahun.

Tetangganya, Lilis Setio Rini, menuturkan baru kali ini Karisun melakukan tindakan seperti itu. Sebelumnya sekitar tujuh tahun lalu, rumahnya juga sempat akan dibakar Karisun. Namun, aksi Karisun keburu diketahui orang.

“Sebenarnya jarang kumat, baru kali ini kumat setelah beberapa tahun berhenti berobat,” jelas Lilis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya