Jatim
Rabu, 7 September 2022 - 21:10 WIB

Penetapan Tersangka Penganiayaan Santri Pondok Gontor Tunggu Hasil Autopsi

Abdul Jalil  /  Ronaa Nisa'us Sholikhah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pondok Modern Darussalam Gontor memiliki perjanjian dengan wali santri untuk tidak lapor polisi saat ada masalah, Selasa (6/8/2022). (Ronaa Nisa’us Sholikhah/Solopos.com)

Solopos.com, PONOROGO — Polres Ponorogo sampai saat ini belum menetapkan tersangka dalam kasus penganiayaan yang berujung tewasnya santri Pondok Modern Darussalam Gontor. Penetapan tersangka akan dilakukan setelah hasil autopsi keluar.

Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, mengatakan mengenai penetapan tersangka masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan Palembang. Autopsi jenazah santri Albar Mahdi akan dilaksanakan pada Kamis (8/9/2022).

Advertisement

Tim dari Polres Ponorogo telah berada di Palembang untuk melakukan autopsi. Sedangkan pihak keluarga juga telah menyetujui pelaksanaan autopsi itu.

Dia menginginkan kasus ini berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang jelas.

Baca Juga: Keluarga Setuju, Autopsi Jenazah Santri Pondok Gontor Dilakukan Kamis

Advertisement

“Jadi apa yang polisi kerjakan, langkah pro justicia, legal standing, kita berproses sesuai koridor hukum yang berlaku, kita tidak semena mena, tidak keluar dari aturan yang ada,” kata dia, Rabu (7/9/2022).

Untuk penyelidikan kasus ini, Catur menyampaikan Polres telah mengamankan barang bukti berupa pentungan atau tongkat pramuka yang patah jadi dua, becak, botol air mineral, dan minyak kayu putih. Saat ini, polisi juga mendapatkan tambahan barang bukti berupa rekaman kamera CCTV. Sehingga total ada lima buah barang bukti.

Sedangkan untuk saksi yang telah diperiksa oleh tim penyelidik juga bertambah. Sampai saat ini ada 16 orang saksi yang diperiksa. Penambahan saksi tersebut yakni orang tua korban, tim pemulasaraan, dan dokter rumah sakit.

Advertisement

Baca Juga: Polisi Amankan BB Penganiayaan Santri Pondok Gontor, Ada Tongkat yang Patah

‘’Ada penambahan saksi hari ini, 4 orang. Pertama dari ibu korban yang ada di palembang, 2 petugas pemulasaraan, dan 1 dari dokter,’’ terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif