Jatim
Rabu, 11 Mei 2016 - 11:05 WIB

PENEMUAN MAYAT PONOROGO : Sopir Angkot Meninggal Dunia Saat Tidur di Masjid

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Penemuan mayat Ponorogo, sopir angkot di Terminal Seloaji meninggal dunia di serambi masjid.

Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang sopir angkot di Terminal Seloaji, Ponorogo, meninggal dunia saat beristirahat di serambi Masjid Sirathal Mustaqim yang ada di terminal setempat, Selasa (10/5/2016) sekitar pukul 13.15 WIB.

Advertisement

Peristiwa tersebut membuat geger sebagian pengunjung Terminal Seloaji.

Sopir angkot itu adalah Sumawan, 56, warga Jl. Ukel, RT 002/RW 004, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo. Sumawan merupakan sopir angkot yang telah lama beroperasi di Terminal Seloaji.

Salah seorang saksi, Dimon, 58, mengatakan peristiwa bermula saat korban membeli teh di warung yang ada di kawasan Terminal Seloaji. Saat itu, korban mengeluh tidak enak badan dan keringat bercucuran dari tubuhnya.

Advertisement

Setelah membeli teh itu, korban langsung mendatangi dirinya yang ada di Masjid Sirathal Mustaqim dan meminta untuk dipijat. Setelah dipijat, korban mulai muntah-muntah dan setelah itu pergi mengambil uang untuk membayarnya.

Setelah itu korban tiduran di masjid tersebut dan tidak lama setelah itu, tiba-tiba korban mengalami kejang-kejang.

Saat dicek, ternyata korban sudah tidak bernyawa dan langsung memanggil warga sekitar dan melaporkannya ke Polsek Babadan.

Advertisement

“Korban minta dipijit karena merasa tidak enak badan, setelah dipijit dan muntah-muntah, korban langsung tidur di masjid dan setelah itu korban meninggal dunia,” kata dia kepada polisi.

Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Harijadi, mengatakan setelah mendapat informasi tersebut, polisi dari Polsek Babadan menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Babadan, dari hasil visum petugas kesehatan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sehingga, diduga korban meninggal dunia karena serangan jantung.

“Setelah dilakukan pengecekan oleh tim kesehatan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” ujar dia kepada Madiunpos.com, Rabu (11/5/2016).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif