SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok)

Penemuan mayat Ngawi, warga Dusun Nglebak menemukan sosok pria mengapung di sungai desa setempat.

Madiunpos.com, NGAWI — Warga Dusun Nglebak, Desa Kedunggudel, Widodaren, Ngawi menemukan seorang pria yang mengapung di sungai desa setempat, Selasa (30/8/2016) malam. Saat ditemukan, pria yang diketahui seornag pasien sakit jiwa di pondok rehabilitasi gangguan jiwa Assyfa Ngrambe, Ngawi itu sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Diduga, korban yang bernama Wahid Firdaus Sanusi asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu terperosok saat berada di pinggir tebing sungai setinggi 15 meter dan tercebur ke sungai Dusun Nglebak.

Saksi mata, Sugeng, mengatakan saat itu dirinya sedang berada di sekitar sungai Nglebak dan mendengar ada orang yang meminta pertolongan. Mendengar suara itu, Sugeng langsung mencari sumber suara. Namun, dia tidak menemukan sesosok orang yang berteriak itu.

Dengan keyakinannya ada yang meminta pertolongan, akhirnya Sugeng melaporkan kepada kepala desa setempat mengenai perihal suara yang baru didengarnya. “Saya mendengar suara meminta pertolongan dua kali, tetapi saat saya cari tidak ada. Saya pun langsung melaporkan hal itu ke kepala desa,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman tribratanewsjatim.com, Rabu (31/8/2016).

Atas laporan tersebut, kepala desa beserta sejumlah warga langsung menuju ke sungai tersebut dan mencarinya. Setelah dicari, warga pun menemukan sesosok pria mengapung di sungai Nglebak. Pria yang merupakan pasien Assyfa Ngrambe itu diduga terperosok dari tebing sungai dan tercebur ke sungai dengan kedalaman tiga meter. Korban diduga tidak bisa berenang hingga akhirnya tewas.

Setelah diinformasikan ke Pondok Assyfa Ngrambe ternyata benar, korban merupakan pasien di pondok rehablitisasi penyakit jiwa tersebut. Dari keterangan pengurus pondok, korban meminta izin untuk keluar membeli es di warung pada pukul 17.00 WIB. Namun, korban tidak kunjung kembali ke pondok.

Atas peristiwa itu, anggota Polsek Widodaren beserta tim medis langsung menuju ke lokasi dan melakukan pemeriksaan. Hasil visum menyebutkan, tidak ditemukan bekas penganiayaan di tubuh korban, sehingga korban murni meninggal dunia karena tenggelam di sungai tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya