SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Penemuan mayat Magetan, momen Idul Adha di Kabupaten Magetan diwarnai dengan penemuan sesosok mayat.
Madiunpos.com, MAGETAN — Momen Idul Adha di Kabupaten Magetan diwarnai dengan ditemukannya sesosok mayat terapung di sungai Gandong, Senin (12/9/2016). Sontak penemuan mayat tersebut membuat lingkungan sekitar geger dan berjubel saat proses evakuasi.
Sesosok mayat tersebut bernama Tabri, 72, warga Jl. Bangka RT 003/RW 001 Gang Bakti, Kelurahan Kepolorejo, Kecamatan/Kabupaten Magetan.
Kapolres Magetan, AKBP Heru Agung Nugroho, melalui KAsubbag Humas Polres Magetan, AKP Suwadi, mengatakan penemuan mayat mengapung itu pertama kali diketahui oleh Slamet, yang pada saat itu sedang mencari rumput di sekitar sungai, Senin sekitar pukul 12.00 WIB. Saat sedang mencari rumput tiba-tiba Slamet melihat sesosok jasad yang mengapung di sungai.
“Pertama kali mayat itu ditemukan Slamet yang sedang mencari rumput, mayat itu mengapung di aliran sungai di bawah jembatan Gandong 2 yang masuk di Jl. Manggis, Kelurahan Kepolorejo, Magetan,” ujar dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman tribratanews.polresmagetan.com. Atas temuannya itu, Slamet pun langsung menginformasikan kepada petugas di Pos Lalu Lintas 96 Pasar Baru Magetan. Petugas yang mendapat informasi itu langsung melaporkan ke Polsek Magetan dan menuju ke tempat kejadian perkara.
Dari keterangan keluarga dan tetangga, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban memang sempat mengalami masuk angin dan meminta untuk dikerokin. Kemudian keluarga pun mengobatinya dan tidak ada firasat terhadap kematian korban.
“Setelah dilakukan visum, tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Tetapi terdapat bekas kerokan di punggung korban,” ujar dia.