Jatim
Selasa, 6 September 2016 - 21:05 WIB

PENEMUAN MAYAT MAGETAN : Diduga Tidak Bisa Berenang, Santri Pondok Al-Qodir Tewas di Sungai

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polres Magetan beserta warga saat mengevakuasi korban dari sungai Trangkil di Desa Temboro, Karas, Senin (5/9/2016). (tribratanews.polresmagetan.com)

Penemuan mayat Magetan, warga Desa Temboro digegerkan denga penemuan mayat bocah laki-laki yang mengapung di sungai.

Madiunpos.com, MAGETAN — Warga Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan geger lantaran ditemukannya sesosok mayat bocah laki-laki di sungai di desa setempat. Diketahui, bocah laki-laki yang tewas mengapung di sungai itu adalah Arazak Abilah, 9, siswa kelas IV MI Al-Fatah Pondok Pesantren Al-Qodir asal Papua.

Advertisement

Kapolres Magetan, AKBP Heru Agung Nugroho melalui Kasubbag Humas Polres Magetan, AKP Suwadi, mengatakan peristiwa penemuan mayat bocah laki-laki di sungai yang ada di sekitar bendungan Trangkil, Desa Temboro terjadi pada Senin (5/9/2016). Mayat bocah laki-laki itu kali pertama ditemukan oleh Tumiran, penggembala kambing yang pada saat itu sedang mencari rumput di sekitar sungai tersebut.

“Setelah dilakukan identifikasi, bocah laki-laki itu ternyata santri di Ponpes Al-Qodir. Bocah itu merupakan warga Papua,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari tribratanews.polresmagetan.com, Selasa (6/9/2016).

Suwadi menuturkan awalnya Tumiran sedang mengembalakan kambingnya di dekat sungai Trangkil. Saat hendak mencari rumput, Tumiran melihat sesosok mayat yang terapung di sungai itu. Karena kaget, Tumiran langsung memberitahukan hal tersebut kepada warga sekitar dan diteruskan ke Mapolsek Karas.

Advertisement

Petugas yang datang langsung mengevakuasi jasad tersebut dari sungai dan membawanya ke RS Umum Magetan untuk dilakukan visum.  Dari pemeriksaan jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh bocah nahas itu.

“Kemungkinan korban terpeleset saat amin di sungai itu dan tercebur ke sungai. Karena tidak bisa berenang, akhirnya korban tenggelam dan meninggal dunia,” ujar Suwadi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif