SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Penemuan mayat Madiun kali ini dilaporkan dari areal persawahan di Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jatim. Mayat itu sosok seorang kakek-kakek.
Madiunpos.com, MADIUN – Seorang kakek-kakek bernama Sono Arjo, 70, ditemukan tewas di areal persawahan, tepatnya di pinggir saluran air yang berada di wilayah Desa Batok, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), Rabu (4/11/2015).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Madiunpos.com dari bagian Humas Polres Madiun, mayat Sono Arjo kali pertama ditemukan Misinem, 55, warga RT 015/RW 001 Dusun Cermo, Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Mayat kakek-kakek asal RT 033/RW 016, Dusun Janget, Desa Morang, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun tersebut ditemukan dalam posisi telentang di selokan air dengan badan tertindih jerami, muka terendam air, dan tangan masih memegang sabit.
“Korban pamit keluarga untuk pergi mencari jerami atau damen pakan ternak. [Rabu] Sekitar pukul 16.00 WIB dalam perjalanan pulang sambil membawa jerami, korban yang mengidap penyakit ayan atau epilepsi kambuh dan jatuh ke saluran air,” jelas Kasubag Humas Polres Madiun, AKP Suprapto, saat dimintai konfirmasi Madiunpos.com.
Misinem yang mengetahui Sono Arjo tidak lagi bernapas lantas menghubungi pihak keluarga korban dan masyarakat. Temuan tersebut lantas dilanjutkan masyarakat dengan melapor kepada aparat Polsek Gemarang pada pukul 17.15 WIB.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, petugas kepolisian tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan atas kematian Sono Arjo. “Pihak keluarga mennyatakan menerima musibah tersebut dan menyatakan tidak menuntut atau menyalahkan pihak mana pun. Oleh karena itu, pihak keluarga melampirkan surat permohoan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap mayar Sono Arjo,” terang Suprapto mengabarkan penemuan mayat di Madiun.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya