SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Penemuan mayat Kediri menggemparkan warga. Jasad dengan luka-luka parah itu berjenis kelamin perempuan dan masih muda usia.

Madiunpos.com, KEDIRI — Penemuan mayat di areal perkebunan tebu Dusun Cangkring, Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Minggu (6/9/2015) lalu, masih menyisakan tanda tanya. Kendati telah ada orang yang mengaku kerabatnya berhasil mengidentifikasi, Kantor Berita Antara tetap menyebutkan polisi menduga perempuan muda itu sebagai Feny Anggrima Lestari, 18, warga Desa Kedondong, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kisah penemuan mayat itu bermula hari Minggu lalu, kala seorang pedagang ayam menemukan sesosok jasad di areal perkebunan tebu Dusun Cangkring, Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri . Jasad berjenis kelamin perempuan dan masih muda usia itu ditemukan dalam posisi tertelungkup dengan wajah menghadap ke selokan tepi kebun tebu itu.

Jasad perempuan muda itu mengenakan baju lengkap warna putih bermotifkan bunga-bunga, jaket biru, serta celana jin berwarna hitam. Korban bahkan masih mengenakan kerudung, meskipun tidak mengenakan alas kaki. Kendati masih berbusana layak, perempuan muda itu terluka pada sejumlah anggota tubuhnya. Wajahnya bahkan dilaporkan sulit dikenali karena mengalami luka parah yang diduga akibat hantaman benda tumpul.

Peristiwa penemuan mayat Kediri tanpa satu pun kartu identitas itu segera dilaporkan polisi yang langsung membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri. Visum et repertum tidak segera diterbitkan karena polisi menganggap perlu dilakukannya autopsi. Bahkan, tim Laboratorium Forensik Polri di Surabaya turun ke lapangan guna membantu polisi setempat melakukan pemeriksaan tentang penyebab kematian korban.

Polisi Baru Menduga
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Kediri AKP Anwar Iskandar, yang dikutip Kantor Berita Antara, Selasa (8/9/2015), mengemukakan sampai saat ini polisi masih mengusut kasus penemuan mayat Kediri yang diduga korban pembunuhan itu. “Kami masih telusuri penyebab kematiannya, dan kami menunggu hasil autopsi,” katanya.

Karena visum et repertum berdasarkan hasil autopsi itu belum terbit, Kantor Berita Antara bahkan menyebut polisi sebatas menduga perempuan muda itu sebagai Feny Anggrima Lestari, 18, warga Desa Kedondong, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk. Nama itu didapatkan setelah Suhartono, warga Desa Sengkut, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk yang mengaku kerabat korban, mengenali mayat perempuan tersebut.

Meskipun polisi disebut Kantor Berita Antara baru sebatas menduga penemuan mayat Kediri itu terkait dengan menghilangnya Feny Anggrima Lestari, Kepala Subbag Humas Polresta Kediri AKP Anwar Iskandar menyatakan polisi kini mendalami dugaan unsur penculikan dalam kasus tersebut.

Langkah itu, menurut Anwar Iskandar yang dikutip Kantor Berita Antara, diambil berdasarkan keterangan keluarga korban yang mengatakan keluarga sempat dihubungi dan minta tebusan Rp200 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya