SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi (Dok/JIBI)

Penemuan bayi Ponorogo, polisi masih mendalami kasus penemuan mayat bayi di kamar indekos di Jl. Parikesit Ponorogo.

Madiunpos.com, PONOROGO — Anggota Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo masih mendalami kasus penemuan mayat bayi di kamar indekos di Jl. Parikesit No. 47 RT 003/RW 001, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Ponrogo, Rabu (25/5/2016).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Saat ini, ibu yang melahirkan bayi itu, Reni Damayanti, 31, baru dimintai keterangan sebagai saksi korban.

Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Harijadi, mengatakan saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.

Saksi yang diperiksa antara lain Reni Damayanti yang merupakan ibu bayi, Asmiyati pemilik kamar indekos, dan Katirah pembantu yang menolong Reni.

“Status Reni Damayanti masih korban. Petugas masih memanggil saksi-saksi untuk mengetahui kebenaran kasus ini. Reni dibawa ke Mapolres Ponorogo pada Kamis pagi, dan kondisinya telah membaik setelah kemarin mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Muslimat NU Ponorogo,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com di ruang kerjanya, Kamis (26/5/2016).

Harijadi menyampaikan saat ini kasus penemuan mayat bayi di kamar indekos yang dihuni Reni belum ada titik terang.

Namun, dia memastikan kasus ini akan jelas setelah ada hasil pemeriksaan, keterangan saksi, hasil visum dari tim medis, dan gelar perkara.

“Kami belum tahu, apakah bayi tersebut tewas karena dibunuh atau seperti apa. Yang pasti, setelah ada hasil visum, nanti kan terlihat ada tidak unsur pembunuhan hingga bayi perempuan itu tewas dan dibungkus menggunakan kain sarung di dalam indekos,” terang dia.

Pantauan Madiunpos.com di Unit PPA Polres Ponorogo, Kamis, Reni Damayanti terlihat masih menjalani pemeriksaan petugas. Sementara beberapa saksi telah keluar dari ruang pemeriksaan.

Seorang saksi, Katirah, mengatakan dirinya yang menolong Reni dan membawanya ke RS Muslimat NU dengan menyewa becak.

Dia menceritakan saat itu kondisi Reni tengah lemas dan meminta tolong untuk dibawa ke rumah sakit.

“Saya tidak mengenal Reni, dan saat itu dimintai tolong untuk membawanya ke rumah sakit. Saya pun membawanya dengan menyewa becak, dan di becak, Reni pingsan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya