SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi (Dok/JIBI/Solopos)

Penemuan bayi Ponorogo, mayat bayi ditemukan di kamar indekos di Kelurahan Kepatihan.

Madiunpos.com, PONOROGO — Warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan di rumah indekos Jl. Parikesit No. 47 RT 003/RW 001, Kepatihan, Rabu (25/5/2016) sekitar pukul 12.00 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Saat ini bayi yang diperkirakan berusia satu hari tersebut berada di RSUD dr. Harjono Ponorogo.

Ketua RT 003/RW 001 Kepatihan, Ali Jalaludin, mengatakan penemuan mayat bayi tersebut diawali dengan kedatangan dua petugas dari Rumah Sakit Muslimat NU Ponorogo yang datang ke rumahnya, Rabu.

Saat itu, petugas menginformasikan ada pasien wanita yang mau melahirkan. Namun, setelah diperiksa ternyata di kandungan pasien tersebut hanya tinggal ari-ari, sedangkan bayi yang dikandung sudah tidak ada.

Kepada petugas, wanita tersebut mengaku bernama Reni Damayanti, 31, warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dan saat ini Reni tinggal di indekos di Jl. Parikesit No. 47, Kepatihan.

Atas keganjilan tersebut, kata dia, petugas dari rumah sakit pun menanyakan kondisi bayi yang telah dilahirkan. Selanjutnya, Reni mengaku bayi yang dikandungnya telah dilahirkan dan berada di kamar kosnya.

“Setelah kedatangan petugas RS Muslimat itu, saya pun langsung menghubungi Pak Lurah Kepatihan,” kata dia kepada wartawan di RSUD dr. Harjono, Ponorogo, Rabu.

Ali menyampaikan setelah itu dia beserta petugas dari Kelurahan Kepatihan mengecek kamar indekos Reni.

Ternyata di kamar Reni terdapat bercak darah dan bayi perempuan yang dibungkus sarung hijau dan dimasukkan di kantong plastik. Setelah dicek, ternyata bayi itu sudah tidak bernyawa.

“Saya meminta kunci kamar kos kepada Reni dan akhirnya dikasih. Setelah itu kami melihat dan ternyata memang ada mayat bayi di kamar itu. Reni melahirkan bayi itu di kamar kos,” ujar dia.

Saat di rumah sakit, Reni mengaku sudah bersuami dan memiliki anak. Namun, suaminya bekerja di Irian Jaya. Tujuannya ke Ponorogo yaitu karena sedang marah kepada keluarganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya