SOLOPOS.COM - Subroto, warga Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dan arca kuno temuannya, Rabu (9/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Louis Rika Stevani)

Penemuan baru arca kuno terjadi di Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.

Madiunpos.com, NGAWI — Seorang pencari batu warga Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Subroto, menemukan sebuah arca kuno dengan nilai budaya tinggi yang diduga merupakan benda peninggalan sejarah. Arca tersebut berbentuk manusia berdiri yang lengkap dengan ornamen pakaian, kalung, gelang, dan mahkota.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Subroto kepada wartawan di Ngawi, Rabu (9/9/2015), mengatakan arca tersebut ia temukan di desanya yang merupakan lahan hutan jati milik Perum Perhutani, tepatnya di petak 21D, RPH Kenteng, BKPH Walikukun, KPH Ngawi. Penemuan baru arca kuno itu terjadi kala ia menggali tanah untuk mencari batu.

“Saya menemukan benda itu saat menggali tanah untuk mencari batu. Saat galian saya mencapai kedalaman 70 cm, tiba-tiba cangkul saya mengenai benda keras. Setelah dilihat, saya menemukan batu yang berbentuk kaki, lalu perut, dan kemudian kepalanya. Bentuknya seperti arca,” ujarnya.

Kantor Berita Antara mendiskripsikan arca kuno penemuan baru tersebut berbentuk manusia berdiri yang lengkap dengan ornamen pakaian, kalung, gelang, dan mahkota. Tinggi arca tersebut ditaksir 50 cm.

Selain menemukan arca, di lokasi sekitar juga ditemukan sejumlah batu bergambar kepala harimau yang menyerupai reog.

Dibatasi Garis Polisi
Subroto akhirnya melapor ke ketua RT atas temuannya itu. Laporan itu lalu diteruskan ke perangkat desa dan muspika setempat. Kini, lokasi penemuan arca kuno yang berupa area penggalian batu tersebut telah diberi garis polisi oleh petugas polsek setempat.

Hal itu bertujuan mencegah warga sekitar yang penasaran melihat agar tidak merusak tempat penemuan yang dimungkinkan merupakan situs peninggalan sejarah. Petugas perhutani setempat, Juwaidi, menanggapi temuan itu mengatakan, pihaknya tidak mengetahui jika di dalam tanah yang masuk wilayah Perhutani Ngawi tersimpan benda-benda purbakala.

“Saya tidak tahu lokasi ini dulunya bekas apa. Melihat temuan itu, mungkin saja masih ada benda-benda bersejarah lain yang terpendam di dalam tanah,” kata dia.

Dilaporkan BPCB Trowulan
Atas temuan itu, sejumlah perangkat desa dan perwakilan dari dinas terkait langsung melihat ke lokasi penemuan. Warga desa yang penasaran juga berbondong-bondong melihat arca yang ditemukan tersebut.

Petugas dari BPCB Trowulan yang dilapori adanya penemuan baru arca kuno itu juga berencana mendatangi lokasi setempat dalam waktu dekat ini. Sementara itu, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, arca temuan itu disimpan di rumah ketua RT setempat.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya