SOLOPOS.COM - Kapolsekta Nganjuk, Kompol Edi Hariadi menunjukkan ratusan peluru yang diterima dari warga Perumahan Jatirejo Indah Blok F/38, Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), Eko Sulastri, 52, saat konferensi pers di Mapolsekta Nganjuk, Selasa (19/1/2016). (Tribratanews.net)

Penemuan amunisi menuntun pada pengamanan ratusan peluru milik mendiang anggota Brimob.

Madiunpos.com, NGANJUK — Warga Perumahan Jatirejo Indah Blok F/38, Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), Eko Sulastri, 52, menyerahkan 240 butir amunisi aktif dari berbagai jenis beserta dua magazine kepada aparat Poksekta Nganjuk.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Eko Sulastri menyerahkan peluru milik suaminya tersebut karena khawatir sewaktu-waktu meledak hingga mengakibatkan kekacauan. Sebagai informasi, Eko Sulastri mempunyai suami bernama (almarhum) Aiptu Hadi Pratikto yang merupakan pensiunan anggota Brimob yang pernah bertugas ke Timor Timur pada 1974-1975.

“Almarhum adalah seorang pejuang yang pernah ditugaskan ke Timor Timur untuk menghadapi Fretilin. Beliau meninggal dunia belum lama ini. Sedangkan amunisi aktif itu [milik almarhun Aiptu Hadi Pratikno] tersimpan di lemari dan tidak ada yang tahu,” kata Kapolsekta Nganjuk, Kompol Edi Hariadi saat konferensi pers, Selasa (19/1/2016).

Disimpan di Gudang Peluru

Kapolsekta Nganjuk, Kompol Edi Hariadi menunjukkan ratusan peluru yang diterima dari warga Perumahan Jatirejo Indah Blok F/38, Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), Eko Sulastri, 52, saat konferensi pers di Mapolsekta Nganjuk, Selasa (19/1/2016). (Tribratanews.net)

Kapolsekta Nganjuk, Kompol Edi Hariadi menunjukkan ratusan peluru saat konferensi pers di Mapolsekta Nganjuk, Selasa (19/1/2016). (Tribratanews.net)

Edi Hariadi menyampaikan ratusan peluru aktif ditemukan Eko Sulastri saat membersihkan barang-barang milik mendiang Hadi Pratikno di lemari. “Saat bersih-bersih, istri almarhum menemukan kotak yang masih dalam kondisi terkunci. Saat dibuka anaknya, kotak itu rupanya berisi ratusan peluru aktif. Karena takut meledak, [peluru] akhirnya diserahkan ke Mapolsekta Nganjuk,” ujar Edi Hariadi.

Edi Hariadi memaparkan secara detail peluru aktif yang diterima Polsekta Nganjuk dari keluarga pensiunan Brimob, antara lain dua buah magazine senjata AK-47 masing-masing berisi tujuh pics atau 70 butir peluru, 62 butir peluru senjata AK-47, 68 butir peluru senjata LE, 14 butir peluru senjata Kariben, lima butir peluru pistol FN, dan 38 butir peluru pistol Revolver.

“Ratusan peluru yang masih aktif ini akan kami serahkan ke Mapolres Nganjuk untuk disimpan di gudang peluru. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui ada orang yang masih menyimpan peluru, mohon segera melapor ke polisi,” jelas Edi Hariadi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya