SOLOPOS.COM - Bupati Pacitan Indartato (kedua kiri) memantau pelaksanaan ujian SD/MI di MI GUPPI Duwetan, Desa Semanten, Pacitan, Senin (16/5/2016). (pacitankab.go.id)

Pendidikan Pacitan, kebijakan regrouping dianggap bisa membuat siswa kesulitan bersekolah.

Madiunpos.com, PACITAN — Bupati Pacitan Indartato khawatir kebijakan regrouping atau penggabungan sekolah akan menghambat kesuksesan program wajib belajar 12 tahun. Hal ini didasarkan pada kondiri wilayah Kabupaten Pacitan yang sebagian besar berupa pegunungan dan lokasinya terpencil.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami terus berupaya semaksimal mungkin supaya tidak ada anak di Pacitan yang mengalami putus sekolah,” kata dia saat memantau pelaksanaan ujian SD/MI di MI GUPPI Duwetan, Desa Semanten, Kecamatan Pacitan, Senin (16/5/2016).

Indartato mengtakan tidak ingin jarak sekolah menjadi kendala bagi anak-anak di Pacitan menempuh pendidikan formal. Untuk itu, kebijakan regrouping sekolah perlu mempertimbangkan kondisi wilayah setempat.

Menurut dia, sebenarnya kebijakan regrouping sekolah bertujuan efisiensi. Tetapi, ketika kebijakan itu berdampak memberatkan anak dalam menempuh perjalanan sekolah,tentu harus ada pertimbangan lain.

Dia pun tidak menampik ada beberapa sekolah di Pacitan yang jumlah anak didiknya tidak memenuhi syarat. Dan secara aturan sekolah tersebut harus digabung dengan sekolah lainnya.

“Semisal sekolah digabung, dan itu justru menjauhkan rumah siswa dari tempat sekolah, kan bisa membuat anak malas untuk bersekolah karena jarak tempuhnya sangat jauh,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman pacitankab.go.id, Selasa (17/5/2016).

Mengenai hasil pemantauan pelaksanaan ujian, kata dia, hari pertama pelaksanaan ujian SD/MI di Pacitan berlangsung lancar dan tertib. Dia mengatakan belum mendapatkan laporan mengenai peserta yang tidak mengikuti ujian.

Kepala Dinas Pendidikan Pacitan, Sakundoko, mengatakan peserta ujian SD/MI tahun 2016 sebanyak 7.852 siswa. Dengan rincian siswa SD sebanyak 6.681 anak dan siswa MI sebanyak 1.001 anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya