SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar.(JIBI/Solopos/Antara)

Pendidikan Madiun terkendala adanya 28 SD yang tak mempunyai kepsek.

Solopos.com, MADIUN – Sebanyak 28 sekolah dasar (SD) di wilayah Kabupaten Madiun tidak memiliki pejabat kepala sekolah (kepsek) sehingga mengganggu jalannya operasional pendidikan bersangkutan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Memang, jenjang sekolah dasar sedang mengalami krisis kepsek. Dari total 415 SD di Kabupaten Madiun, setidaknya terdapat 28 SD yang tidak memiliki kepsek,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun Suhardi kepada wartawan di Madiun, Kamis (8/12/2016).

Dia mengatakan dari 389 kepala sekolah yang kini masih menjabat, delapan di antaranya mulai pensiun pada tahun depan, sehingga secara total setidaknya dibutuhkan sebanyak 36 kepsek baru.

“Sementara, guru yang baru lulus dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah [LPPKS] tahun ini hanya 33 orang saja,” kata dia.

Ia mengaku sudah mengajukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat sejak tujuh bulan lalu perihal pengangkatan dan penempatan kepala sekolah di Kabupaten Madiun yang kosong. Namun, hingga kini belum ada jawaban.

Untuk sementara, sekolah dasar yang mengalami kekosongan kepala sekolah masih diurus oleh pejabat pelaksana tugas (Plt).

“Sebenarnya Plt kepala sekolah sangat kurang efektif. Karena harus membagi tugas di dua sekolah berbeda. Sehingga berpengaruh pada operasional masing-masing sekolahnya,” katanya.

Meski demikian ia mengaku tidak memiliki pilihan sambil menunggu pihak BKD menerbitkan SK penempatan kepala sekolah yang baru di 28 sekolah yang kosong tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya