SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak-anak asyik dengan gadget (dailymail.co.uk)
Pendidikan anak menjadi dasar pembentukan generasi bangsa. Perempuan ini memiliki cara unik dalam mendidik anak-anak, salah satunya menjauhkan mereka dari telepon jenis ini.
Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Teknologi memang seperti pisau bermata dua. Di satu sisi membawa manfaat, tapi di sisi lain jika tak digunakan secara bijak, malah mendatangkan musibah.
Sebagai bagian dari inovasi teknologi, smart phone adalah benda yang sangat dekat dengan anak-anak. Bahkan, benda kecil ini kerap kali menjadi “menu” utama anak-anak setiap harinya.
Sebagai bagian dari inovasi teknologi, smart phone adalah benda yang sangat dekat dengan anak-anak. Bahkan, benda kecil ini kerap kali menjadi “menu” utama anak-anak setiap harinya.
Pemerhati anak usia dini, Sofia Nur Afifah, menjelaskan dampak pemakaian smart phone bagi anak-anak sangat buruk. Anak-anak yang sudah akrab dengan telepon pintar, kata dia, akan mengalami gangguan perkembangan secara psikologi.
Hambatan perkembangan itu, kata dia, terjadi tanpa disadari. Pasalnya, saat menggunakan smart phone, anak cenderung pasif dan kurang bergerak. Hal inilah yang berdampak pada hambatan perkembangan anak.
“Anak-anak juga menjadi jauh dari nyata. Mereka tak lagi bergerak aktif, enggan bermain dengan teman karena sudah terlalu asyik dengan dunia maya di smart phone,” tambahnya.
Atas alasan inilah, Sofia, kini getol mengampanyekan kepada orang tua agar mereka menjauhkan anak-anaknya dari smart phone. Sofia mengajak para orang tua agar lebih banyak meluangkan waktu menemani anak-anaknya bermain, ketimbang menyerahkan dunia mereka kepada smart phone.
“Jangan dengan alasan yang penting anak senang dan tak merepotkan orang tua, lantas diberikan smart phone. Ini cara pandang yang salah kaprah karena berdampak serius bagi perkembangan anak,” paparnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.