SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pendaki hilang di Gunung Wilis ternyata tengah beristirahat untuk bersiap pulang tatkala ditemukan.

Madiunpos.com, MADIUN — Koordinator Pos Search and Rescue (SAR) Trenggalek Supriono membantah adanya pendaki hilang di selingkar Gunung Wilis. Ia menegaskan empat mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) aktivis Komunitas Pengamat Burung (KPB) itu memang menjadwalkan turun Minggu (20/9/2015).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Keterangan itu berbeda dari kekhawatiran semula bahwa keempat mahasiswa UNY aktivis KPB itu terjebak kebakaran hutan yang terkadi di lereng selingkar Gunung Wilis, Jumat (18/9/2015). Bahkan penjelasan Koordinator Pos SAR Trenggalek yang dikutip Kantor Berita Antara tersebut bertentangan dengan keterangan pers yang disampaikan Danramil 0803/07 Kare, Kabupaten Madiun Kapten (Inf) Leo Eustatius Parakuan yang menyebut para observer itu lupa jalan turun gunung.

Seperti diberitakan Madiunpos.com, empat empat mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) aktivis Komunitas Pengamat Burung (KPB) yang tengah mengamati burung sempat dikabarkan hilang di Gunung Wilis. Mereka akhirnya ditemukan di kawasan Padusan Londo yang berada di salah satu titik di lereng Gunung Wilis.

Tim pencari pendaki hilang itu lalu secara dramatis digambarkan mengevakuasi para pendaki hilang itu ke Pos Pendakian Pulosari, Madiun. Tim gabungan itu melibatkan personel Badan SAR Nasional (Basarnas), tentara dan polisi Madiun, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Tidak Hilang
Nyatanya, kisah penemuan pendaki hilang itu diceritakan datar saja oleh Koordinator Pos SAR Trenggalek Supriono yang memberikan keterangan pers di Trenggalek, Minggu. Menurutnya, keempat mahasiswa anggota komunitas pencinta satwa burung tersebut ditemukan oleh tim dalam keadaan selamat. Keempat pendaki tersebut adalah Waskito Kukuh Wibowo, 25, warga Pacitan, Tika Elde Nuriswti, 22 warga Sragen, Wahab Febri, 25, warga Bantul, dan Nurdin Setyo Budi, 25, warga Mojokerto.

“Keempat pendaki ini sempat diisukan hilang. Berikut saya luruskan bahwa mereka tidak hilang, ternyata mereka sedang melakukan penelitian mengenai satwa burung di hutan Gunung Wilis dan jadwal mereka turun memang hari Minggu ini,” tegas Supriono kepada wartawan.

Menurut dia, kabar hilangnya para pendaki tersebut muncul saat adanya kebakaran hutan lindung di lereng Wilis, wilayah Petak 47 B dan Petak 50, Jumat lalu. Saat petugas gabungan melakukan pengecekkan, diketahui juga jika para mahasiswa yang izin melakukan pendakian di Gunung Wilis belum kembali. Hal itu membuat petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polres Madiun, dan BPBD Kabupaten Madiun naik ke lokasi untuk mencari keempat mahasiswa tersebut.

“Kami khawatir kalau mereka terjebak kebakaran hutan. Sehingga tim gabungan mengerahkan pasukan untuk mencari para pendaki,” kata Supriono.

Sedang Beristirahat
Sementara itu, salah seorang pendaki, Waskito, mengaku bingung dan tidak menyangka jika dikabarkan hilang ataupun tewas di dalam hutan karena terjebak kebakaran. Saat ditemukan petugas, ia dan teman-temannya justru sedang beristirahat dan bersiap-siap untuk turun.

“Saya bingung, tiba-tiba banyak sekali petugas mencari kami, padahal kami merasa baik-baik saja. Saat ditemukan, kami bersiap untuk turun karena penelitian kami sudah selesai,” ungkap Waskito.

Sesuai informasi, sebanyak enam mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas pecinta satwa burung, mendaki Gunung Wilis pada Selasa (15/9). Mereka adalah Kukuh, Nurdin, Wahab, Tika, ditambah Ari serta Sigit.

Namun pada penelitian hari kedua, Ari dan Sigit turun lebih dahulu untuk pulang ke Jogja. Sedangkan empat mahasiswa lainnya masih tertinggal di Gunung Wilis untuk melanjutkan penelitian. Berpisahnya kedua kelompok mahasiswa tersebut membuat empat mahasiswa akhirnya kehilangan kontak dan dikabarkan hilang.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya