Jatim
Senin, 20 Juni 2016 - 12:05 WIB

PENCURIAN PONOROGO : Melawan Polisi, Buronan asal Wonogiri Didor

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/Reuters)

Pencurian Ponorogo, polisi menangkap seorang buronan kasus curat yang kerap beraksi di Ponorogo.

Madiunpos.com, PONOROGO — Polisi menangkap seorang buronan kasus pencurian dengan pemberatan (curat) di tempat persembunyiannya di Kabupaten Trenggalek, Sabtu (18/6/2016) pagi.

Advertisement

Polisi juga sempat menembak kaki pelaku karena berusaha melawan petugas saat ditangkap.

Pelaku bernama Hendriyanto, 42, warga Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Advertisement

Pelaku bernama Hendriyanto, 42, warga Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Kanit Buser Polres Ponorogo, Iptu Agus Wibowo, mengatakan Hendriyanto ditangkap tim Buser Polres Ponorogo di tempat persembunyiannya di Trenggalek. Saat dilakukan penangkapan, pelaku melakukan perlawanan hingga polisi menembak kaki pelaku.

Dia menuturkan pelaku sebenarnya telah lama menjadi daftar pencarian orang (DPO) kepolisian karena aksi pencurian yang juga dilakukannya di beberapa tempat di Ponorogo.

Advertisement

Pelaku kali pertama datang ke tempat latihan beladiri itu pada pagi hari dan mengaku sebagai guru, setelah itu pada malam hari pelaku datang lagi ke tempat latihan beladiri itu dengan alasan mendaftarkan anaknya.

“Setelah itu, anak yang dibawanya disuruh untuk melihat dan memecah konsentrasi orang-orang yang ada di lokasi latihan beladiri. Saat itu, pelaku pun melancarkan aksi dengan mengambil handphone orang tua siswa latihan di lokasi,” terang dia, Sabtu (18/6/2016).

Berdasarkan keterangan pelaku, ujar Agus, pelaku tidak hanya melakukan aksi kejahatan itu di Ponorogo saja. Namun, pelaku juga beraksi di beberapa kabupaten lain seperti Magetan dan Madiun.

Advertisement

“Kami masih terus mengembangkan kasus ini termasuk melakukan pengejaran terhadap penadah hasil curian dari Hendriyanto,” terang dia.

Pelaku, Hendriyanto, mengaku mengajak dua anaknya untuk memperlancar aksi pencuriannya. Dia juga mengaku tidak memiliki komplotan pencurian.

“Saya melakukan tindakan pencurian telah lama. Ada beberapa kabupaten yang menjadi incaran, salah satunya Ponorogo,” kata dia kepada polisi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif