SOLOPOS.COM - Ilustrasi penculikan bocah (bestfamilytraditions.com)
Penculikan Sumenep dilakukan mantan tunangan terhadap seorang ABG.
Madiunpos.com, SUMENEP — Seorang anak baru gede (ABG) berinisial SH, 16, dilaporkan menjadi korban penculikan di Sumenep. ABG asal Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) itu dibawa kabur mantan tunangan yang juga tetangganya, RM, 18.
Meskipun sudah diketahui keberadaannya, SH belum berhasil dibawa pulang. SH menjadi korban penculikan setelah dibawa kabur ke rumah RM. Orang tua SH sudah beberapa kali mencoba datang ke rumah RM untuk menjemput anak ABG-nya itu, namun upaya tersebut selalu kandas.
Tidak berputus asa, orang tua SH mengajak kepala dusun di Juruan Laok ke rumah RM untuk meluruskan kasus penculikan Sumenep tersebut. Nyatanya, usaha tersebut tetap gagal.
ABG Sumenep itu tetap tidak diperbolehkan pulang oleh mantan tunangannya. Sanak keluarga SH pun resah, mereka khawatir terjadi sesuatu pada SH.
“Saya memang sengaja mengungsikan anak saya ke rumah neneknya di Desa Campor Timur, Ambunten setelah putus dari tunangannya,” terang Bapak SH, Buhani, kepada wartawan, seperti diberitakan Okezone.com, Rabu (19/8/2015).
Buhani menjelaskan SH dibawa kabur RM saat hendak mengantar keponakannya belajar di TK dengan mengendarai sepeda. Tak disangka, lanjut dia, rupanya SH dibawa kabur mantan tunangannya.
Buhani mengaku sudah tiga kali berusaha menjemput SH ke rumah RM namun putri tercintanya itu tetap tidak diperbolehkan pulang oleh mantan tunanagannya itu. “Saya berharap anak saya segera dikembalikan. Jika memang harus bertunangan kembali agar dilakukan dengan cara baik-baik,” kata Buhani menjelaskan kasus penculikan Sumenep yang menimpa anaknya itu. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)