SOLOPOS.COM - Kondisi mobil milik dua pria yang diduga menculik anak di Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, yang dirusak warga di Mapolsek Jenangan, Selasa (23/5/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Penculikan Ponorogo, mobil milik pria yang diduga menculik anak dirusak warga yang datang untuk melihat pelaku di Mapolsek Jenangan.

Madiunpos.com, PONOROGO — Kabar dugaan kasus penculikan anak di Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, dengan cepat menyebar melalui media sosial. Sejumlah warga yang datang ke Mapolsek Jenangan sempat merusak mobil milik dua pria yang diduga  menculik anak di desa setempat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mobil Xenia berpelat nomor AG 1513 RZ milik dua pria yang diduga menculik anak itu diparkir di halaman Mapolsek Jenangan. Puluhan warga yang datang ke lokasi terlihat berjubel di kantor polisi.

Mobil yang awalnya masih utuh dan baik dirusak oknum tak bertanggung jawab. Spion mobil dan bagian belakang mobil itu rusak. Pelat nomor mobil itu juga hampir copot. Tidak diketahui siapa orang yang merusak mobil itu.

“Ayo ngaku siapa yang merusak mobil ini. Ini ada CCTV lo,” kata salah seorang petugas kepada warga yang berjubel di halaman Mapolsek Jenangan.

Aparat kepolisian berkali-kali meminta warga di halaman Mapolsek untuk pulang ke rumah masing-masing. Petugas juga sempat marah karena melihat aksi perusakan mobil pria yang diduga menculik anak itu.

Kapolsek Jenangan, AKP Suwito, juga sempat menyiramkan air kepada warga yang mengotot melihat mobil dan proses penyelidikan. Suwito mengimbau masyarakat untuk termakan isu di media sosial yang mengabarkan informasi menganai penculikan anak.

Dia menegaskan tidak ada kasus penculikan di wilayah Ponorogo. Sedangkan dua pria bermobil yang diamankan petugas bukan pelaku kejahatan. “Banyaknya warga yang datang ke kantor polisi ini salah satunya karena informasi menyesatkan dari media sosial,” jelas dia.

Dia mengharap informasi dari media massa bisa meluruskan informasi yang beredar di media sosial. Menurut dia, jangan sampai informasi yang berkembang mengenai penculikan anak ini membuat resah masyarakat.

“Kami tegaskan dua pria yang ditangkap petugas bukan pelaku penculikan anak. Kedua pria asal Tulungagung itu hendak pulang setelah mengantarkan pesanan seragam di SMAN Jenangan,” jelas Suwito.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya