SOLOPOS.COM - Aksi Forum Masyarakat Peduli Madiun (FMPM) di Alun-Alun Madiun, Rabu (16/12/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Pencatutan nama Jokowi yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto dikecam Forum Masyarakat Peduli Madiun (FMPM).

Madiunpos.com, MADIUN — Puluhan aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Madiun (FMPM) menggelar aksi damai di kompleks Alun-Alun Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Rabu (16/12/2015) mulai sekitar pukul 10.30 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

FMPM menggelar aksi tersebut dalam rangka menyambut agenda Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat yang bakal menggelar sidang putusan kasus pelanggaran kode etik yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, Rabu sore.

Koordinator FMPM, Herutomo, mengatakan MKD harus tegas memutuskan perkara yang menjerat Ketua DPR dari Partai Gerinda itu. Menurut dia, Setya Novanto pantas dihukum berat, setidaknya dicopot sebagai anggota DPR apabila terbukti bersalah.

“Aksi kami mendukung MKD dalam membela kepentingan rakyat. Rakyat harus berani bicara! Setya Novanto harus dipecat sebagai anggota DPR RI apabila terbukti bersalah. Mari kita kawal, negara ini akan melawan koruptor atau melindungi koruptor?” kata Herutomo saat dijumpai Madiunpos.com di sela-sela aksi damai yang diamankan puluhan polisi di Alun-Alun Kota Madiun.

Tendang dan Seret
Pantauan Madiunpos.com di lokasi, FMPM menggelar aksi dengan berorasi dan membentangkan berbagai spanduk kecaman. Spanduk-spanduk tersebut antara lain bertuliskan, “Rakyat Kesal dan Muak Melihat Etika Dewan Perampok Rakyat”, “Kasus ‘Papa Minta Saham’ Lecehkan Simbol Negera”, dan “Kejaksaan Agung!!!!! Tangkap dan Adili Setya Novanto”.

Bukan hanya itu, FMPM juga menggelar aksi teatrikal yang dilakukan dua demonstran bertopeng wajah Menteri ESDM Sudirman Said dan Setya Novanto. Pemeran Menteri ESDM Sudirman Said menendang dan menggeret pemeran Setya Novanto yang sudah berjalan memberangkang ke arah sejumlah polisi di Alun-Alun Kota Madiun.

“Mari kita sebagai masyarakat Indonesia berkata keras untuk siap melawan korupsi! Dengan segenap tenaga, kita lawan praktik korupsi apalagi yang dilakukan seorang Setya Novanti menyangkut kekayaan Freeport. Jangan sampai kekayaan negeri itu semakin dirampok orang-orang tertentu. Semua pejabat harus mendukung gerakan ini [anti korupsi]. Semua harus instropeksi untuk tidak korupsi, sekecil apa pun,” papar Herutomo.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya