SOLOPOS.COM - Lokasi hilangnya lima orang wisatawan di Pantai Jembatan Panjang, yang terletak di Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (8/7/2023). (Solopos.com-Antara/Humas Polres Malang)

Solopos.com, MALANG — Tim SAR gabungan memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian dua wisatawan yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), di mana salah satunya adalah warga negara asing (WNA) asal Swiss.

Kepala Basarnas Surabaya, Muhamad Hariyadi, mengatakan operasi pencarian korban resmi ditutup pada Jumat (14/7/2023) atau tujuh hari pasca-kejadian. “Sudah kami tutup operasi pencarian pada Jumat [14/7/2023] sesuai dengan SOP [standar operasional prosedur],” ujar Hariyadi dilansir dari Antara, Sabtu (15/7/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Peristiwa hilangnya WNA asal Swiss dan satu warga negara Indonesia itu terjadi pada Sabtu (8/7/2023). Kala itu, ada lima wisatawan yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang di Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Tiga dari lima korban telah ditemukan dalam kondisi dua selamat dan satu orang meninggal dunia.

Sedangkan dua korban lainnya hingga kini belum ditemukan. Dua korban yang belum ditemukan itu yakni WNA asal Swiss, berinisial JOS, 24, dan satu warga Indonesia yang merupakan pemandu para wisatawan itu berinisial BP, warga Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

Hariyadi menjelaskan, meskipun operasi pencarian sudah ditutup, namun apabila masyarakat setempat melihat atau menemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka pencarian tersebut bisa kembali dilakukan.

Selain itu, lanjutnya, berdasarkan informasi yang diterima dari pihak keluarga korban WNA asal Swiss tersebut juga akan tiba di Indonesia. Jika ada permintaan khusus, maka upaya pencarian lanjutan akan diupayakan dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan.

“Informasinya demikian [keluarga akan ke Malang]. Nanti akan kami pertimbangkan [pencarian] berdasarkan kondisi cuaca di lapangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan operasi pencarian selama tujuh hari tersebut, kendala yang dihadapi tim gabungan salah satunya adalah kondisi cuaca yang bisa berubah dalam waktu yang singkat dan korban terseret ombak diperkirakan sudah hanyut terlalu jauh.

“Keseluruhan personel sebanyak 90 orang, itu gabungan. Kendala, pertama cuaca yang sewaktu-waktu berubah dan kemudian korban diperkirakan hanyut terlalu jauh,” katanya.

Tiga dari lima korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang tersebut, telah ditemukan oleh tim gabungan. Dua korban bernama M Ruspandi dan WNA berkebangsaan Spanyol, Ana Brieva Ramirez, 24, dalam kondisi selamat.

Ruspandi ditemukan tim gabungan Sabtu (8/7/2023) kurang lebih pukul 17.30 WIB, dan Ana Ramirez ditemukan keesokan harinya pukul 10.45 WIB. Sementara satu lainnya, I Made Indraprastha ditemukan meninggal dunia di Pantai Popoh, Kabupaten Tulungagung pada Selasa (11/7/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya