Jatim
Senin, 5 Oktober 2015 - 10:05 WIB

PENATAAN KAWASAN MADIUN : Warkop Depan Stasiun Madiun Direnovasi, Warga Khawatir Biaya Sewa Mencekik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan baru di depan Stasiun Madiun yang mulanya tidak terlalu megah. (Facebook- Paguma)

Penataan kawasan Madiun dilakukan dengan membenahi warung kopi (warkop) di depan Stasiun Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Pengguna akun Facebook Sasmito Joko mengabarkan di grup Paguma (Paguyuban Madiun) terkait penatawan kawasan di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim). Menurut dia, bangunan warung kopi (warkop) di depan stasiun telah berubah seiring renovasi yang dilakukan. Sasmito berharap warkop yang disulap menjadi bangunan ruko tersebut lebih nyaman.

Advertisement

“Warung kopi depan Stasiun Madiun berubah bentuk… Moga [semoga] lebib nyaman,” tulis Sasmito Joko yang juga mengunggah foto wujud baru warkop di depan Stasiun Madiun itu, Sabtu (3/10/2015).

Pantauan Madiunpos.com, Minggu (4/10/2015) siang, unggahan Sasmito Joko disukai 59 akun Facebook dan mendapat 28 komentar. Pengguna akun Facebook Suprayitno Fitter memprediksi harga sewa warkop di depan Stasiun Madiun bakal lebih mahal karena kondisi bangunan di Jl. dr. Sutomo itu cenderung lebih nyaman. “Lebih nyaman yo mesti lebih mahal… Itu Pasti…,” tulis Suprayitno.

Sementara itu, pemilik akun Facebook Bambang Lumaksono, mempertanyakan bangunan baru warkop di depan Stasiun Madiun masih termasuk menempati tanah milik PT KAI atau badan trotoar. Dia juga penasaran apakah investor yang melakukan penataan kawasan di depan Stasiun Madiun menjadi ruko-ruko yang nyaman? “Masuk di tanahnya PT KAI opo jik nang trotoar de? Investor yo sing mbangun?” tulis Bambang Lumaksono.

Advertisement

Sang pengunggah informasi, Sasmito Joko, langsung menjawab pertanyaan. Dia juga mengkhawatirkan deretan ruko, termasuk warkop di depan stadion berada di tanah PT KAI. Sasmito khawatir kalau bangunan baru dididirkan memang sengaja untuk disewakan. “Yang mengkhawatirkan dengar-dengar tanah itu milik PT KAI dibanhun untuk disewa, moga harga enggak mencekik leher pedagang lama,” jelas Sasmito menjawab penataan kawasan di Madiun itu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif