Jatim
Kamis, 9 April 2015 - 11:05 WIB

PENAMBANGAN PASIR LAUT : Banyuwangi Bakal Jadi Lokasi Tambang Pasir Laut, Apa Kata Pak Dhe Karwo?

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Timur Soekarwo (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Penambangan pasir laut yang direncanakan dilakukan oleh perusahaan swasta bakal dilakukan di Banyuwangi.

Madiunpos.com, SURABAYA — PT Tirta Wahana Bali Indonesia (TWBI) dikabarkan melakukan penambangan pasir laut di perairan Banyuwangi untuk reklamasi Teluk Benoa, Bali. Namun sampai hari ini, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, belum menerima pengajuan izin dari perusahaan penambang pasir.

Advertisement

“Apa yang harus ditolak atau diterima, wong sampai sekarang belum ada izin masuk,” kata Soekarwo, Rabu (8/4/2015).

Gubernur Jatim yang biasa disapa Pakde Karwo ini menerangkan, dirinya memiliki hak prerogratif untuk menolak atau menerima perizinan yang dilayangkan perusahaan tambang.

Namun, perusahaan yang akan mengeksplorasi pasir di pantai dan pesisir Srono, Rogojampi dan Kabat Kabupaten Banyuwangi untuk digunakan reklamasi Teluk Benoa, Bali, luasnya sekitar 700 hektar, belum diterimanya.

Advertisement

Menurutnya, sebelum mengizinkan penambangan pasir, banyak yang dipertimbangkan, seperti lingkungannya apakah lokasi penambangan tersebut masuk dalam wilayah pertambangan (WP) yang diajukan Bupati Banyuwangi.

Apabila WP diajukan, juga masih perlu dilihat, apakah sudah sesuai dengan Rencana tata ruang ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Banyuwangi. Juga perlu dipikirkan Amdal, UPL serta UKL-nya.

“Jadi tidak serta merta karena sudah lengkap, lantas saya izinkan. Belum tentu, karena masih banyak yang dipertimbangan, termasuk masukan dari masyarakat,” terangnya, sambil menambahkan, pihaknya juga menerima masukan dari LSM yang bergerak di bidang lingkungan, untuk menolak perizinan penambangan pasir laut di Banyuwangi.

Advertisement

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai lokasi yang akan dieskplorasi pasir lautnya di Banyuwangi adalah masuk dalam wilayah pertambangan, gubernur mengaku akan melihat petanya, karena ada titik koordinat untuk menentukan WP.

“Dilihat dulu petanya,” tandasnya sambil menambahkan, pemprov juga akan meninjau ke lapangan untuk melihat dari dekat lokasi yang akan dieskplorasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif