SOLOPOS.COM - Foto udara kondisi ruas jalan amblas yang menghubungkan Ponorogo-Pacitan di Wates, Slahung, Ponorogo, Jawa Timur, Jum'at (14/4/2023). Ruas jalan provinsi tersebut amblas akibat tingginya curah hujan dan hingga kini belum juga diperbaiki karena kondisi tanah yang belum stabil sehingga dapat membahayakan pengedara saat mudik lebaran. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/YU
Solopos.com, PONOROGO — Kondisi ruas jalan amblas yang menghubungkan Ponorogo-Pacitan di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jum’at (14/4/2023) belum diperbaiki, sehingga pemudik diimbau berhati-hati.
Ruas jalan provinsi tersebut amblas akibat tingginya curah hujan dan hingga kini belum juga diperbaiki. Kondisi tanah yang belum stabil dapat membahayakan pengedara saat mudik Lebaran 2023, melansir Antara.
Selain di ruas jalan tersebut, di jalur yang sama namun di dekat Pasar Sulingan, Dukuh Tempuran, Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo juga amblas.
Mengutip laporan Antara pada Jumat (17/2/2023), jalur alternatif tersebut ambles kedua sisinya. Kerusakan infrastruktur di jalur alternatif itu pun menyebabkan mobilitas warga kedua daerah terganggu.
Disebutkan, amblesnya ruas jalan alternatif warga itu mulai terjadi pada Selasa (14/2/2023). Insiden terjadi saat turun hujan dengan intensitas tinggi sepanjang hari. Warga sempat dibuat terkejut saat tanah plengseng jalan longsor ke bawah dan menimbulkan suara berdebum.
Pantauan di lokasi, ruas jalan yang ambles mencapai (panjang) 30 meter dengan lebar 2,5 meter. Bahkan pada bagian cor jalan mengalami patah hingga menyebabkan lubang di pinggir jurang,
Akibatnya, jalur ini tidak bisa dilewati sama sekali oleh warga. “Ya tidak bisa dilalui, warga juga diimbau tidak lewat jalur tersebut,” kata Kades Mrayan, Juwanto saat itu.
Sumber: Antara