Jatim
Minggu, 6 September 2020 - 15:35 WIB

Pemuda Madiun Meninggal Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Pemakaman Berlangsung Haru

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan warga mengantar pemakaman Faran Diva Bahtyararta du Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Sabtu (5/9/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Seorang pemuda asal Kota Madiun, Faran Diva Bahtyararta, yang terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah ditemukan, Sabtu (5/9/2020) sore. Pemuda berusia 18 tahun itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Setelah ditemukan, jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga yang telah menunggu pencarian. Jenazah tiba di rumah duka di RT 031/RW 007, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Sabtu malam. Jenazah sempat disemayamkan sebentar di rumah duka, kemudian langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.

Advertisement

Anti-Mainstream! Ini Alasan Cabup Klaten ABY Lari di Siang Bolong Sebelum Daftar Pilkada ke KPU

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Sabtu malam, puluhan orang mengiringi pemakaman jenazah Faran. Orang tua Faran, Surakidianto, 60 dan Tutuk Nimala Ningtyas, 53, terlihat sangat terpukul atas peristiwa nahas yang menimpa anak bontotnya itu.

Advertisement

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Sabtu malam, puluhan orang mengiringi pemakaman jenazah Faran. Orang tua Faran, Surakidianto, 60 dan Tutuk Nimala Ningtyas, 53, terlihat sangat terpukul atas peristiwa nahas yang menimpa anak bontotnya itu.

Sang ibunda, Tutuk terlihat tidak kuasa menahan tangis saat peti jenazah anaknya dibawa ke pemakaman. Surakidianto mengatakan tidak menyangka peristiwa nahas ini menimpa anaknya. Dia mengaku kaget saat pertama kali mendengar Faran menjadi korban terseret ombak di Pantai Parangtritis pada Jumat (4/9/2020).

"Saya kemarin mengetahui informasi Faran hilang terseret ombak di Pantai Parangtritis dari BPBD Bantul. Seketika kami sekeluarga langsung syok," kata dia saat berbincang dengan wartawan.

Advertisement

Namun, takdir berkata lain. Faran ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di tengah laut selatan. Dia mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anak bontotnya itu selama-lamanya. Dia pun lega karena anaknya sudah ditemukan, meskipun pulang dalam kondisi tidak bernyawa.

"Alhamdulillah sudah ketemu. Semua yang di rumah istilahnya hatinya sudah lega. Karena kemarin sempat cemas setelah mendengar kabar itu," kata dia.

Nyabu 4 Bulan Selama Pandemi, Reza Artamevia Meminta Maaf

Advertisement

Dianto mengaku tidak mengetahui rencana kepergian Faran ke Yogyakarta. Hal ini karena anaknya itu tidak izin saat akan pergi ke Yogyakarta. "Orang tua malah tidak tahu. Tahunya main ke rumah teman," ungkapnya.

Faran rekreasi di Pantai Parangtritis bersama tiga temannya yaitu Afrian Azhary, Risky Pratama Putra, dan Ervian Risky Dwi Tama Putra. Empat pemuda ini bermain dan mandi di Pantai Parangtritis pada Jumat.

Kemudian mereka terseret ombak. Tiga orang berhasil diselamatkan. Sedangakan Faran tidak bisa diselamatkan dan sempat hilang. Akhirnya Faran ditemukan Sabtu dalam kondisi meninggal dunia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif