SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, memberikan bantuan pangan kepada anak-anak yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19, Jumat (6/8/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir 18 bulan menimbulkan banyak orang yang meninggal dunia. Dalam kurun waktu itu banyak anak-anak sudah ditinggal orang tuanya yang meninggal karena Covid-19.

Atas kondisi tersebut, Wali Kota Madiun, Maidi, mempercepat pendataan terhadap anak-anak yang ditinggal orang tuanya karena terpapar Covid-19. Pemkot Madiun lantas segera menyalurkan bantuan dan memberikan jaminan untuk biaya pendidikan dan pekerjaan bagi anak-anak tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Hari ini kita cek anak yatim dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Yang saat ini tengah kuliah tidak boleh putus. Perwalinya sedang kita ubah agar mereka yang kuliah ini bisa kita biayai sampai lulus,” jelas Maidi seusai bertemu dengan anak-anak tersebut, Jumat (6/8/2021).

Baca Juga: Nakes di Madiun Terima Suntikan Vaksin Ketiga, Pakai Moderna

Dia menuturkan bagi yang masih kuliah akan dibantu dengan biaya pendidikan senilai Rp9 juta. Sedangkan untuk anak-anak yang masih SD dan SMP akan dipantau untuk memastikan kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Sedangkan bagi anak-anak yang sudah lulus tingkat SMA maupun kuliah akan ditawari kerja sebagai tenaga upahan di Satpol PP Kota Madiun.

“Kita punya Perwal yang mengatur santuan anak yatim, piatu, dan yatim piatu sampai anak-anak yang tidak mampu. Perwali ini kita sempurnakan agar juga bisa mengkaver pendidikan anak yatim piatu khususnya yang karena korban Covid-19. Prinsipnya mereka tidak boleh putus sekolah,” jelas Maidi.

Baca Juga: Balon Udara Meledak di Ponorogo Rusak 3 Rumah & 1 Sekolah, Polisi Buru pelaku

 

Bentuk Perhatian

Berbagai langkah itu sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Apalagi di tengah kondisi pandemi yang tidak menentu. Kebijakan pemerintah tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Mereka yang sudah lulus SMA dan tidak melanjutkan kita tawari pekerjaan. Setiap tahun kan ada ratusan yang pensiun dan belum ada penggantinya. Ya biar diisi anak-anak ini,” jelas dia.

Pemkot Madiun akan menyediakan anggaran untuk membantu anak-anak yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19. Pemerintah juga akan memantau kebutuhan dan menyiapkan kebutuhan itu.

Baca Juga: Apa Kabar, Kasus Mayat Perempuan Muda di Kamar Indekos Madiun

Maidi menuturkan saat ini terdata 166 anak yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19. Pemkot Madiun akan terus memantau perkembangan data tersebut. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya