SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, saat menjadi narasumber dalam Konsultasi Publik Rancangan Kegiatan Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2024 di Hotel Aston, Senin (13/2/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)
Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun tahun ini akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang berdampak pada pengembangan ekonomi masyarakat. Anggaran yang disediakan pun tidak sedikit, yakni mencapai Rp200 miliar.
“Tahun ini [2023] anggaran untuk infrastruktur mencapai Rp200 miliar. Itu untuk berbagai program pembangunan, mulai perbaikan jalan, pavingisasi, penerangan jalan, dan lainnya,” kata Wali Kota Madiun, Maidi, kepada wartawan sesuai Konsultasi Publik Rancangan Kegiatan Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2024 di Hotel Aston, Senin (13/2/2023).
Wali kota menyampaikan perbaikan jalan dan penerangan jalan menjadi prioritas karena sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, ketika jalan baik dan jalan terang maka akan warga maupun wisatawan akan nyaman berada di Madiun.
Kondisi ini akan membuat pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih baik. Paling tidak, kota akan lebih hidup lebih lama.
“Kalau jalan terang, jalan baik, fasilitas baik, orang itu akan tinggal di sini lebih lama. Mengeluarkan uang lebih banyak. Tapi, kalau kota pada sore itu sudah tidur, tentu pertumbuhan ekonomi dan perputarannya akan rendah,” jelasnya.
Wali kota menegaskan arah pembangan pada tahun ini dan tahun 2024 juga akan fokus pada peningkatan ekonomi. Semua pembangunan infrastruktur dipastikan akan mendukung pertumbuhan itu.
“Semua kebijakan untuk non-infrastruktur juga harus berhubungan dengan ekonomi. Sehingga ekonomi di Madiun akan ikut baik,” ujar Maidi.
Salah satu pembangunan prioritas yakni Pahlawan Business Center (PBC). Pembangunan kawasan bisnis ini merupakan kelanjutan dari pembangunan Pahlawan Street Center yang sukses mengubah wajah Kota Madiun.
PBC, kata dia, bakal menjadi pusat pameran di kawasan Madiun Raya. Dengan dibangunnya fasilitas ini, warga di kawasan Madiun Raya bakal berbondong-bondong datang ke Kota Madiun.
Bukan hanya itu, Pemkot juga bakal menambah bus wisata untuk melengkapi fasilitas yang ada di Madiun. Menurut dia, langkah ini dianggap cukup efektif untuk menarik kunjungan wisatawan.
“Prinsipnya, tidak ada pembangunan yang menghambat ekonomi. Jadi bagaimana pembangunan akan berdampak pada multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelas Maidi. (ADV)