Jatim
Selasa, 26 September 2017 - 13:05 WIB

Pemkot Madiun akan Mendepositokan Anggaran BTT Rp136 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana rapat paripurna Jawaban Wali Kota Madiun atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun, Senin (25/9/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Pemkot Madiun akan menyimpan anggaran BTT Rp136 miliar dalam bentuk deposito.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun akan mendepositokan anggaran belanja tidak terduga (BTT) senilai Rp136 miliar. Pilihan deposito dianggap paling realistis dalam mendapatkan keuntungan dari uang mengendap di kas daerah yang cukup besar.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, dalam Rapat Paripurna Jawaban Wali Kota Madiun atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun, Senin (25/9/2017).

Jawaban tersebut diberikan Sugeng atas pertanyaan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa mengenai upaya pemerintah kota dalam mendapatkan pundi-pundi pendapatan dari dana mengendap senilai Rp136 miliar.

“Terhadap dana yang tersimpan dalam rekening kas daerah bisa dimanfaatkan dengan manajemen kas. Yaitu dengan menyimpan dalam bentuk bentuk deposito yang jangka waktunya per bulan. Sehingga bisa diperoleh jasa giro kas daerah yang lebih besar dan meningkatkan PAD,” jelas Sugeng.

Advertisement

Pada APBD 2017, anggaran yang surplus mencapai Rp136 miliar. Anggaran ini tidak bisa dibelanjakan pada perubahan APBD tahun 2017.

Pemkot memperkirakan APBD 2017 akan ada Silpa senilai Rp136 miliar sebagaimana yang dianggarkan dalam BTT pada Rancangan Perubahan APBD 2017.

Berdasarkan Permendagri No. 31 tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan APBD tahun anggaran 2017. Dalam aturan itu disebutkan Silpa tahun berjalan harus nol. Sedangkan anggaran yang tidak dapat lagi dialokasikan dalam program dan kegiatan dicantumkan dalam BTT.

Advertisement

Agenda dalam perencanaan APBD tahun 2018 antara lain:
1. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak
2. Rencana pemberian tunjangan peningkatan kinerja
3. Beberapa kegiatan fisik yang sebelumnya tertunda akan dilaksanakan pada 2018.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif