Jatim
Selasa, 2 November 2021 - 06:00 WIB

Pemkot Madiun Ajak Puluhan Pedagang Pasar ke Bali, Ini Tujuannya

Abdul Jalil  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Pasar Sleko Kota Madiun, Senin (1/11/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Puluhan pedagang pasar di Kota Madiun diajak belajar mengelola lapak ke Pasar Sindu Sanur, Bali. Harapannya, lapak-lapak di pasar tradisional bisa dikelola secara profesional dan lebih menarik.

Puluhan pedagang pasar tradisional tersebut akan diberangkatkan ke Bali pada Selasa (2/11/2021). Kegiatan belajar di Bali itu akan berlangsung sampai empat hari ke depan.

Advertisement

“Ada 30 pedagang pasar yang diajak ke Bali. Sebagian besar dari pedagang Pasar Sleko, karena di sana [Pasar Sleko] ada pasar baru,” kata Wali Kota Madiun, Maidi, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Tak Ada Kasus Covid-19, Pemkot Madiun Masih Siagakan RS Lapangan

Maidi menyampaikan pemkot memilih Pasar Sindu di Bali karena pengelolaannya di sana bagus. Diharapkan para pedagang bisa belajar di sana. Sehingga, setelah kembali ke Madiun bisa menerapkan supaya lebih baik.

Advertisement

Kunjungan ini, kata dia, sebagai bentuk pembelajaran bagi para pedagang. Terlebih di Pasar Sleko kini ditata dengan konsep wisata kuliner.

“Nanti setelah dari sana, harus rapi. Tidak boleh jorok,” ujar dia.

Menurut dia, ketika pengelolaan lapak menjadi lebih bagus tentu akan berdampak pada tingkat kunjungan. Para pembeli pun menjadi lebih nyaman untuk berwisata kuliner di pasar tradisional.

Advertisement

Baca juga: Kenalkan Mortar, Holcim Kian Serius Garap Pasar Madiun

Selain belajar mengenai pengelolaan pasar wisata, lanjut Maidi, para pedagang juga belajar mengenai pengelolaan sampah. Jadi, tidak hanya memberikan pelayanan maksimal terhadap pengunjung, tetapi juga belajar bagaimana mengelola smapah yang benar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif