Jatim
Kamis, 31 Mei 2018 - 19:05 WIB

Pemkot Kediri Gelontorkan Rp100 Juta untuk Beli Buku

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Madiunpos.com, KEDIRI</strong> — Anggaran sekitar Rp100 juta siap digelontorkan untuk pengadaan buku guna menambah koleksi yang ada di perpustakaan daerah Kota Kediri.&nbsp;<span>Pengadaan terrsebut untuk berbagai judul ilmu pengetahuan, sehingga setiap masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari buku-buku itu.</span></span></p><p>"Kami mempunyai perpustakaan fisik dan daring, yang digital. Jadi, untuk pengadaan<a title="Menhub Ungkap Bandara Kediri Dibangun 2019" href="http://madiun.solopos.com/read/20180531/516/919385/menhub-ungkap-bandara-kediri-dibangun-2019"> buku berupa fisik dan daring</a>. Di 2018 ini anggaran sekitar Rp100 juta," kata Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Kediri Dewi Sartika di Kediri, Rabu (30/5/2018).</p><p><span>Dewi Sartika mengungkapkan pemerintah memang berkomitmen untuk memperbanyak buku sebagai bahan referensi untuk para masyarakat.&nbsp;</span></p><p><span>"Pengadaan itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk anak-anak ada buku cerita, remaja buku yang menambah ilmu pengetahuan, sedangkan untuk masyarakat yang menambah kemampuan misalnya kemampuan usaha," kata Dewi.</span></p><p>Untuk koleksi, Dewi mengatakan <a title="Persiapan Angkutan Lebaran, KA Dirawat di Dipo Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180531/516/919489/persiapan-angkutan-lebaran-ka-dirawat-di-dipo-madiun">sebenarnya ada sekitar 6.000 judul di daring</a>, dan yang fisik sekitar 1.500 judul. Jumlah buku itu memang dinilai masih kurang, sehingga pemerintah melakukan pengadaan judul buku lagi setiap tahunnya.</p><p>Dia menambahkan pemerintah juga melakukan pengadaan buku-buku kesehatan. Di rumah sakit Kota Kediri sering dijadikan tempat pelatihan bagi para dokter, sehingga mereka juga sering mencari rujukan buku tentang kesehatan di perpustakaan daerah.</p><p>Dewi Sartika menerangkan pihaknya juga berencana untuk membuat buku dengan mengutamakan konten lokal, dengan mengajak para budayawan melakukan penelitian tentang budaya-budaya di Kediri, misalnya mainan tradisional, tarian tradisional. Nantinya hasil penelitian itu akan dibukukan, sehingga bisa menjadi tambahan koleksi tentang seni budaya.</p><p><span>"Itu seharusnya masih ditambah, karena buku itu maju [sesuai kemajuan ilmu], tapi sekarang kami masih berupaya lebih ke konten lokal. Jadi, kami mengajak budayawan Kediri bagaimana membuat buku yang berkaitan dengan cerita lokal," kata dia.</span></p><p>Terkait dengan mobil perpustakaan keliling, Dewi mengatakan<a title="Pemerintah Siapkan Rp4,3 triliun untuk Bikin 315 Rusun Santri" href="http://madiun.solopos.com/read/20180531/516/919326/pemerintah-siapkan-rp43-triliun-untuk-bikin-315-rusun-santri"> jumlahnya memang terbatas</a>. Hanya ada tiga unit mobil roda tiga yang diisi dengan aneka buku. Mobil tersebut berkeliling ke taman-taman ataupun sekolah di Kota Kediri.</p><p><span>"Untuk mobil perpustakaan keliling ada satu, yang kendaraan roda tiga ada tiga, jadi per kecamatan satu. Ini sebenarnya perlu ditambah karena taman-taman di Kota Kediri juga banyak, permintaan kelurahan juga banyak. Kami masih pengajuan ke pusat, sebab jika ke APBD tidak ada anggarannya," kata Dewi.&nbsp;</span></p><p><span><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif