Jatim
Senin, 21 September 2020 - 17:15 WIB

Pemerintah Sebut Masker Scuba Tak Efektif Tangkal Corona, Pedagang: Kenapa Baru Bilang Sekarang?

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang masker di Alun-alun Kota Madiun, Watik Rahayu, 47, menata masker scuba yang dijualnya, Senin (21/9/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Pemerintah telah mengungumkan bahwa pemakaian masker jenis scuba tak efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Pemerintah beralasan karena scuba ini menggunakan kain berbahan elastis dan berpori-pori besar.

Sejak ada pengumuman itu, sejumlah pedagang masker di Kota Madiun pun mengeluh omzet jualannya menurun drastis. Para pedagang masker pun mempertanyakan kenapa baru sekarang pemerintah mengumuman terkait keefektifan masker scuba dalam mencegah penularan Covid-19.

Advertisement

Ditemui di tempat jualannya di pinggir Jl. MT Haryono, Kota Madiun, Senin (21/9/2020) pagi, penjual masker, Broto, 60, mengaku sudah mengetahui pemerintah telah menyampaikan bahwa masker scuba tidak efektif dalam mencegah penularan virus corona. Sejak adanya pengumuman itu, secara perlahan omzet penjualannya. Terutama untuk penjualan masker scuba.

Ini Resep 5 M Ala Ustaz Wijayanto untuk Halau Covid-19

Advertisement

Ini Resep 5 M Ala Ustaz Wijayanto untuk Halau Covid-19

Menurutnya pengumuman pemerintah terkait keefektifan masker scuba dalam mencegah Covid-19 ini terlambat. Karena masyarakat sudah terlampau banyak yang menggunakan masker jenis ini. Selain itu, para pedagang masker juga sudah banyak yang berjualan masker scuba.

"Kok baru sekarang diumumkan. Padahal awal-awal corona, pemerintah mengatakan bisa menggunakan masker apapun. Sedangkan masker medis hanya untuk yang sakit. Tapi sekarang kok berbeda informasinya. Padahal masyarakat sudah suka dengan masker ini," jelasnya.

Advertisement

Stok Terakhir

Pria yang telah diberhentikan dari pekerjannya sejak awal pandemi Covid-19 ini masih menjual masker scuba. Itu menjadi stok terakhir barang dagangannya. "Saya sebagai pedagang kecil ya hanya bisa pasrah saja. Ya menghabiskan stok masker scuba," katanya.

Pedagang masker di Alun-alun Kota Madiun, Watik Rahayu, 47, mengatakan belum mengetahui adanya informasi masker scuba tenyata tak efektif menghambat persebaran virus corona. Ia mengaku baru kulakan masker scuba senilai Rp250.000.

"Saya baru kulakan masker scuba. Masak ini harus saya buang. Kan tidak mungkin. Ya tetap saya jual. Entah ada yang beli atau tidak nanti," katanya.

Advertisement

Anda Perokok? Hati-Hati Pendengaran Bisa Terganggu

Dibandingkan masker kain yang lain, kata Watik, masyarakat memang cenderung lebih suka dengan masker scuba. Itu terlihat dari banyaknya permintaan masker scuba.

"Kalau di tempat saya yang paling laku ya scuba. Karena lebih nyaman. Makanya ini saya kulakan masker scuba semua," ujar janda berusia 47 tahun ini.

Advertisement

Dia juga mempertanyakan informasi terkait masker scuba ini baru disampaikan sekarang. Padahal sebelumnya pemerintah tidak memberikan informasi itu.

"Saat ini saya ya menghabiskan stok ini dahulu. Kalau habis. Nanti akan kulakan masker jenis kain yang dianjurkan pemerintah," kata warga Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif