Jatim
Senin, 21 September 2015 - 21:05 WIB

PEMBUNUHAN NGANJUK : Terlibat Cinta Segitiga, PNS Tewas Ditusuk di Kepala

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaku pembunuhan seorang PNS di Nganjuk diamankan polisi, Minggu (20/9/2015). (Facebook)

Pembunuhan di Nganjuk menewaskan seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang diduga terlibat cinta segitiga.

Madiunpos.com, MADIUN — Seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk, berinisal J, 46, tewas dengan luka tusuk senjata tajam di kepala, punggung, dan perut. Pembunuhan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) itu terjadi Minggu (20/9/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Advertisement

Korban J ditusuk oleh ES, 29, warga Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk dengan sebilah pisau sangkur. Penusukan tersebut diduga merupakan buntut dari cinta segitiga. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Madiunpos.com, peristiwa penusukan terjadi di Dusun Bulurejo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk.

“Minggu tanggal 20 September 2015 sekira jam 10.00 WIB, Sdri. F (istri pelaku EF) mencari tempat kost [indekos] milik pak Samilan. Setelah mendapatkan [indekos Saliman] kemudian pada jam 19.15 WIB, J bersama F datang ke tempat kost [indekos],” tulis pengelola laman Tribratanews.net milik Polres Nganjuk dikutip Madiunpos.com, Senin (21/9/2015).

Setelah sampai di rumah indekos milik Saliman, korban J dan F langsung masuk kamar. Namun, tidak lama berselang, sekitar delapan menit kemudian, datang ES. Sebelum masuk indekos, ES terlebih dahulu disetop untuk ditanyai oleh anak pemilik rumah indelos, Yayuk Sri Utami, 32.

Advertisement

Sempat Lari
Setelah menjawab pertanyaan Yayuk, pelaku ES langsung menuju ke kamar sambil membawa pisau sangkur dan meneriaki korban J. “Kemudian ES langsung menyerang Korban menggunakan sangkur mengenai kepala, tidak berhenti di situ, karena korban lari pelaku mengejar sejauh 26 meter hingga korban terjatuh, selanjutnya pelaku bertubi-tubi menyerang korban dengan sangkur sampai korban tidak bergerak dan bersimbah darah,” lanjut Tribratanews.net.

Akibat penyerangan tersebut korban mengalami lima luka tusukan di kepala, satu sayat di punggung kanan, dan satu luka tusuk di perut. Sementara iru, pelaku dan barang bukti pisau sangkur langsung diamankan warga setempat.

Pelaku dan barang bukti juga diserahkan ke petugas Polres Nganjuk yang datang ke lokasi kejadian. Diduga Kasus tersebut bermotif perselingkuhan dan cemburu.

Advertisement

“Polisi juga berhasil menyita sebilah pisau sangkur yang digunakan pelaku menusuk korban. Dalam kasus ini, Polsek Warujayeng juga belum memberikan pernyataan resmi terkait motif sebenarnya,” tulis Bagian Humas Polres Ngajuk terkait pembunuhan di Ngajuk yang melibatkan PNS itu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif