SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Pembunuhan di Pasuruan dengan korban pelajar SMAK St Albertus Malang masih diselidiki polisi. Pria misterius berjumper biru masih diburu.
Madiunpos.com, PASURUAN — Polresta Pasuruan masih memeriksa empat saksi dalam pembunuhan pelajar SMAK St. Albertus, Malang, Axel Alexander Elleaza yang terjadi di rumah toko (ruko) di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
“Kami sudah memeriksa empat saksi dalam kasus ini, dan kami sudah memeriksa penjual STMJ, Zaenuri yang setiap harinya berjualan di sekitar ruko dan ibu korban, Natalia Evifani,” kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Bambang Sugeng, Jumat (26/12/2014) sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara.
Ia menjelaskan, dua saksi lainnya yang diperiksa merupakan teman penjual STMJ serta pembantu perempuan korban yang enggan disebutkan namanya oleh pihaknya.
“Saksi yang satu merupakan teman Zaenuri yang berjualan STMJ dan pembantu korban, namun kami meminta agar identitas dua saksi tidak perlu disebutkan namanya demi keamanan dan kelancaran,” katanya.
Menurutnya, meski sudah memeriksa empat saksi, pihaknya menilai kasus ini masih gelap dan fokus pada pria misterius yang diketahui saksi masuk ke ruko sebelum ditemukannya korban.
“Kami masih fokus pada pria memakai jaket jumper biru, celana panjang gelap, tinggi sekitar 170 cm masuk ke dalam ruko dan tidak diketahui lagi kapan keluarnya,” katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (25/12/2014) pagi sekitar pukul 06.15, korban ditemukan tewas oleh ibunya dalam keadaan luka bacok bagian pergelangan tangan kiri, dada dan perut di depan kamar mandi.
Di tubuh korban terdapat delapan luka tusukan dan sayatan senjata tajam, di antaranya lima tusukan di dada, satu tusukan di perut bagian atas, satu tusukan di perut bawah dan sayatan di pergelangan tangan sebelah kiri.