Jatim
Jumat, 3 Juli 2020 - 18:52 WIB

Pemandu Lagu Karaoke di Madiun Nganggur 4 Bulan, Pilih Pulang Kampung

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi tempat karaoke terlihat sepi di kawasan ruko PGM Jl. Serayu Timur Kota Madiun, Jumat (3/7/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Puluhan pemandu lagu dan karyawan di belasan tempat karaoke dan diskotek di Kota Madiun hampir empat bulan terakhir dirumahkan. Sebagian besar dari PL dan karyawan tempat hiburan malam itu pun pulang ke kampung halamannya.

Pemilik New Castle Pub, Karaoke dan Resto Madiun, Ribut Widodo, mengatakan empat bulan lebih tempat usahanya itu tutup akibat pandemi Covid-19. Selama pandemi, tempat hiburan malam yang ada di depan Gedung DPRD Kota Madiun tidak mendapatkan pemasukan apapun. Seluruh agenda hiburan yang biasanya digelar setiap malam tutup.

Advertisement

Petani Jombor Sukoharjo Positif Covid-19 Sempat Perbaiki Rumah Tak Pakai Masker

Dia menuturkan sebanyak 50 orang karyawan yang bekerja di tempat hiburan malam itu pun terpaksa dirumahkan. Sedangkan pemandu lagu karaoke yang biasanya bekerja di tempat hiburan itu sebagian besar pulang ke kampung halamannya masing-masing.

"Untuk pemandu lagu pada pulang kampung semua," kata Ribut seusai rapat koordinasi bersama Wali Kota Madiun, Maidi, di Gedung GCIO, Jumat (3/7/2020) sore WIB.

Advertisement

Laporan Belum Dicabut, Proses Hukum Kasus Kecelakaan SPBU Bhayangkara Solo Berlanjut

Ribut mengatakan tempat usahanya itu sudah siap untuk menyambut pembukaan tempat hiburan di era new normal atau kenormalan baru. Dia berharap pemkot bisa segera memberikan izin supaya tempat hiburan malam bisa beroperasi lagi.

"Nantinya seluruh tamu diwajibkan untuk mengenakan masker. Kalau yang tidak membawa masker akan diberi. Kami menyediakan masker untuk tamu," jelas dia.

Advertisement

Dirumahkan

Pengelola Fire Club Madiun, Imam Susanto, mengatakan ada 40 karyawan Fire Club yang dirumahkan selama masa pandemi Covid-19. Hal ini karena selama pandemi tempat hiburan malam berupa tempat karaoke dan diskotek tersebut ditutup total.

Selain puluhan karyawan itu yang tidak bisa bekerja, pemandu lagu karaoke yang biasanya bekerja di tempat hiburan tersebut juga berhenti total. "Total karyawan kami ada 40 orang. Kalau pemandu lagu kan sifatnya freelance," ujar Imam.

Jadi Padepokan Tangguh Covid-19 di Madiun, 2.000 Pesilat Merpati Putih Boleh Latihan Lagi

Pantauan Madiunpos.com di beberapa tempat karaoke yang ada di kawasan ruko PGM Jl. Serayu Timur, Kecamatan Taman, Jumat sore, terpantau masih tutup. Tidak terlihat aktivitas sama sekali di beberapa tempat karaoke di kawasan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif