Solopos.com, TRENGGALEK — Pelaku pelemparan batu ke mobil rombongan ziarah saat melintas di Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo, tepatnya di Desa Jambu, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terungkap. Ternyata pelempar batu tersebut dari kelompok perguruan silat di Trenggalek.
Kasatreskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim, mengatakan pihaknya telah menangkap 21 orang yang diduga melakukan aksi pelemparan batu terhadap mobil rombongan peziarah dari Tulungagung pada Minggu (5/3/2023) dini hari. Dari puluhan orang yang ditangkap, sebanyak 11 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Dia menuturkan puluhan orang yang ditangkap itu merupakan anggota salah satu perguruan silat di Trenggalek.
“Semula kami amankan sebanyak tujuh orang kemudian dikembangkan menjadi 21 orang. Setelah kami lakukan pemeriksaan secara maraton, ditetappkan sebanyak 11 orang tersangka,” jelas dia, Selasa (7/3/2023).
Agus menjelaskan para pemuda yang merupakan anggota peguruan silat itu rencananya akan melaksanakan aksi kekerasan terhadap kelompok perguruan silat lain. Namun, aksi penyerangan tersebut salah sasaran. Mobil yang dianggap ditumpangi anggota perguruan silat lain itu ternyata rombongan peziarah dari GP Ansor Tulungagung.
“Mereka oknum dari kelompok perguruan tertentu hendak mengganggu kelompok perguruan lain yang pulang melaksanakan kegiatan di luar daerah. Namun salah sasaran,” ujarnya.
Mobil rombongan peziarah itu dilempari batu saat melintas di Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo. Dalam kejadian itu, 14 orang mengalami luka ringan dan dua orang mengalami luka berat.
Mobil rombongan peziarah itu baru pulang dari berziarah di Ponorogo. Salah satu mobil bahkan sampai masuk ke sungai.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
