Jatim
Sabtu, 21 Februari 2015 - 11:05 WIB

PEKERJA SEKS : 47 Tempat Kerja Tuna Susila di Jatim Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi PSK (JIBI/Dok)

Pekerja seks di Jawa Timur (Jatim) mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat.

 

Advertisement

Madiunpos.com, SURABAYA — Target penutupan lokalisasi di Jawa Timur selama tahun 2014 sebanyak 47 lokalisasi. Dari jumlah tersebut, tinggal 2 lokalisasi yang masih beroperasi. Dua lokasi itu berada di Kabupaten Ponorogo dan Kota Mojokerto.

 

Advertisement

 

“Pembebasan lokalisasi tinggal di 2 lokasi,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Jumat (20/2/2015).

 

Advertisement

 

Pemprov Jatim sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Bahkan untuk di Kedung Banteng, disiapkan anggaran sebesar Rp400 juta.

 

Advertisement

“Pada prinsipnya [lokalisasi di Kedung Banteng] sudah siap ditutup. Tinggal di Mojokerto masih belum, sedang kita upayakan bersama Pemkot Mojokerto,” terangnya.

 

Soekarwo mengatakan, upaya penutupan lokalisasi di Kota Mojokerto masih mendapatkan kendala. Katanya, masih ada orang-orang yang menentangnya.

Advertisement

 

“Kita optimis bisa terealisasi. Kita berharap Pemkot Mojokerto juga memikirkan pelatihan-pelatihan untuk pekerjaan baru bagi PSK di sana,” tandasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif