SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Malang Sutiaji meresmikan Pekan Raya Malang 2015 di Taman Krida Budaya Jawa Timur Jl. Soekarno Hatta, Kota Malang, Kamis (10/9/2015). (Malangkota.go.id)

Pekan Raya Malang jadi cara pemkot mendorong sektor ekonomi kreatif, ekonomi kerakyatan, dan ekonomi mikro.

Madiunpos.com, MALANG — Ekonomi kreatif, ekonomi kerakyatan, dan ekonomi mikro dinilai bisa menjadi penyangga saat terjadi pelemahan ekonomi. Teori itu dikemukakan Wakil Wali Kota Malang Sutiaji di sela-sela pembukaan Pekan Raya Malang, Kamis (10/9/2015) lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Karena posisi startegisnya, sektor ekonomi kreatif, ekonomi kerakyatan, dan ekonomi mikro, menurut Wakil Wali Kota Sutiaji perlu didorong pertumbuhannya dan dikuatkan. “Kegiatan Pekan Raya Malang diharapkan dapat mendorong dan  menguatkan ekonomi kreatif, ekonomi kerakyatan, dan ekonomi mikro,” tegasnya.

Dia menilai, kegiatan yang pada beberapa tahun lalu rutin digelar itu sudah lama dirindukan oleh warga Malang Raya. Kegiatan tersebut juga diharapkan mampu menambah gairah usaha jadi pintu awal untuk terus menerus menggairahkan dunia usaha khususnya UMKM.

Acara yang berakhir Minggu (13/9/2015) ini tersebut diikuti 122 stan garment, otomotif dan properti yang berasal dari Malang Raya dan sekitarnya. Tema “Seribu Payung, Seribu Mimpi” yang diusung dalam Pekan Raya 2015 ini mempunyai arti khusus, yaitu ibarat payung diletakkan setinggi mungkin, sama seperti harapan masyarakat semua yang juga tinggi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya