Jatim
Selasa, 10 Oktober 2023 - 17:36 WIB

Pejantan Unggul, Banteng Jawa Bernama Dimas Dipindah ke Taman Nasional Baluran

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyerahan indukan jantan banteng bernama "Dimas" dari lembaga konservasi Taman Safari Indonesia II Prigen kepada Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Selasa (10/10/2023). (ANTARA/HO-Humas TN Baluran Situbondo)

Solopos.com, SITUBONDO — Seekor banteng jantan indukan yang diberi nama Dimas saat ini dilepasliarkan di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Banteng jantan yang sebelumnya berada di Taman Safari Indonesia II Prigen itu sengaja dipindahkan ke Baluran guna mencegah kepunahan hewan bernama latin bos javanicus itu.

Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Johan Setiawan, mengatakan upaya pengembangbiakan semialami banteng Jawa itu diharapkan dapat membantu meningkatkan populasi dan mutu keanekaragaman genetik banteng.

Advertisement

“Hari ini penyerahan indukan jantan banteng bernama Dimas dari lembaga konservasi Taman Safari Prigen II, dan diperkirakan tiba di Taman Nasional Baluran pada sore hari ini,” kata Johan, Selasa (10/10/2023).

Menurut dia, seekor banteng yang diserahkan oleh Taman Safari Indonesia II Prigen itu merupakan banteng jantan keturunan dari indukan betina bernama “Dini” dan indukan jantan bernama “Matos” yang lahir pada 22 Agustus 2017.

Indukan jantan banteng Jawa dari lembaga konservasi Taman Safari Indonesia II Prigen tersebut akan dijadikan sebagai pejantan unggul bagi lima ekor banteng betina di suaka satwa banteng Taman Nasional Baluran.

Advertisement

“Kami berharap banteng pejantan unggul ini menghasilkan keturunan atau bibit unggul dan tangguh dengan morfologi dan genetik yang unggul,” kata Johan yang dikutip dari Antara.

Banteng jantan bernama Dimas itu, kata dia, telah diperiksa tim medis dengan metode yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hasilnya, banteng jantan itu dinyatakan sehat dan sangat layak untuk dijadikan indukan.

“Hasil dari serangkaian uji tersebut, banteng jantan itu dinyatakan sehat dan sangat layak untuk dijadikan indukan bagi pengembangbiakan banteng di suaka satwa banteng Taman Nasional Baluran,” kata Johan.

Advertisement

Ia menambahkan, sebagai satwa yang dilindungi maka upaya peningkatan populasinya menjadi perhatian penting sebagaimana SK Direktur Jenderal KSDAE (Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem) bahwa banteng termasuk salah satu dari 25 jenis satwa prioritas yang perlu ditingkatkan populasinya.

“Semoga Dimas akan tumbuh dan berkembang dengan baik di kandang suaka satwa banteng Baluran, sehingga mampu memberikan keturunan banteng Jawa yang siap dilepasliarkan kembali di habitat alami Taman Nasional Baluran,” kata Johan.

Pengembangbiakan banteng Jawa ini juga dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dan bertepatan juga dengan peringatan Hari Satwa Sedunia pada tanggal 4 Oktober 2023.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif