SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

PDAM Kediri diminta Wali Kota Abdullah Abu Bakar berbenah.

Madiunpos.com, KEDIRI — Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kediri, Jawa Timur, memperbaiki kinerjanya sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“PDAM itu perusahaan daerah yang tidak ada kompetitornya, jadi saya minta PDAM harus memmberikan manfaat lebih pada masyarakat. PDAM harus memperbaiki kinerjanya,” katanya setelah kegiatan pelantikan Direktur PDAM Kota Kediri yang baru di Kediri, Kamis (5/11/2015).

Ia mengatakan, kinerja PDAM harus lebih diperbaiki, dengan melakukan perbaikan di segala lini terutama kualitas air. Masyarakat sebagai pelanggan harus mendapatkan pelayanan yang maksimal, agar mereka menjadi pelanggan setia.

“Masyarakat harus mendapatkan kelayakan baik kualitas air, debit air, tingkat kekeruhannya, dan air harus higienis. Bakteri ecoli juga harus dihindari,” ujarnya.

Banyak Rencana
Sementara itu, Direktur PDAM Kota Kediri Gatot Supriono mengaku sudah mempunyai banyak rencana untuk perbaikan manajemen ke depan, seperti akan menambah jumlah pelanggan baru. Pada 2015 ini, jumlah pelanggan PDAM Kota Kediri mencapai 14.150 pelanggan, dan pada 2016 ditargetkan akan menambah 800 pelanggan.

“Nanti kami tingkatan dengan menambah 800 pelanggan baru, tapi nantinya untuk pelanggan nakal, yang nunggak tiga tahun misalnya diputus,” tegasnya.

Ia mengaku, banyak pekerjaan rumah yang harus secepatnya dibicarakan terkait dengan perbaikan manajemen tersebut, dimana salah satunya adalah tentang perbaikan kualitas layanan air.

Perbaiki Pipa
Untuk memulai perbaikan kualitas air, PDAM Kota Kediri sudah mendapatkan bantuan dari pusat untuk program pengadaan pipa dengan ukuran 4 dim dan 3 dim sepanjang 9.000 meter. Saat ini, pipa itu sudah dipasang dan diharapkan akhir November 2015 sudah selesai pemasangannya.

Selain perbaikan pipa itu, Gatot juga mengatakan masih banyak pipa yang harus diperbaiki, mengingat mayoritas pipa di saluran PDAM peninggalan lama. Sampai saat ini, masih terdapat 30 kilometer pipa yang harus diperbaiki di seluruh wilayah Kota Kediri.

Untuk perbaikan tersebut, PDAM Kota Kediri memang merencanakan akan melakukan secara bertahap, salah satunya kendalanya karena persoalan anggaran. Ia mencontohkan, untuk anggaran perbaikan saluran pipa air sekitar 2 kilometer membutuhkan anggaran Rp5 miliar.

“Kami cari bantuan, sebab jika APBD murni (APBD Kota Kediri) tidak mampu. Perbaikannya mahal sekali, misalnya perbaikan pipa 2 kilometer itu sampai Rp5 miliar, jadi kami mengajukan anggaran ke pusat,” ujarnya.

Butuh 20 Tahun
Lebih lanjut, ia mengatakan perbaikan itu diprogramkan bisa tuntas sampai 20 tahun ke depan. Nantinya, untuk perbaikan difokuskan pada daerah yang dekat dengan pelanggan, sehingga lebih bermanfaat.

Tentang kualitas air, ia mengatakan sebenarnya tidak ada masalah. Dari penelitian yang dilakukan baik di tingkat daerah ataupun provinsi, kualitas air di Kota Kediri sangat bagus, bahkan kandungan ecoli juga minim. Namun, sesuai dengan rekomendasi dari balai kesehatan, PDAM tetap memberikan kaporit dengan porsi sangat kecil, agar air tersebut aman dan tidak bau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya