SOLOPOS.COM - Sel virus Corona. (Bisnis-Istimewa)
Solopos.com, MADIUN -- Pasangan suami istri atau pasutri asal Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19, Sabtu (28/11/2020).
Dugaannya, pasutri ini terpapar Covid-19 dari anaknya yang bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi, mengatakan suami istri dari Desa Nglanduk yang terpapar Covid-19 berinisial PS, 57, merupakan karyawan perusahaan kayu di Bantengan dan Nglanduk.
Ancam Sukarelawan ABY-HJT, Kades di Ceper Dilaporkan ke Polres Klaten
Ancam Sukarelawan ABY-HJT, Kades di Ceper Dilaporkan ke Polres Klaten
Sedangkan istrinya berinisial LS, 52, yang sehari-hari menjalankan usaha warung depan rumah. "Kemungkinan pasutri asal Nglanduk, Madiun, ini tertular virus corona dari anaknya yang bekerja di PT KAI,” kata Mashudi.
Mashudi menuturkan pasutri ini terdeteksi tertular Covid-19 setelah putra mereka yang sekolah di SD Pilangbango, Kota Madiun, hasil rapid test-nya reaktif. Kemudian PS dan LS menjalani rapid test di klinik dan hasilnya reaktif.
Perlintasan Tanpa Palang Makan Korban, Perempuan asal Tasikmadu Karanganyar Meninggal Tertabrak KA
Total kontak eratnya ada enam orang, yaitu rekan kerjanya dari Bantengan dan ketiga orang keluarga. “Untuk kontak erat menjalani isolasi mandiri 14 hari ke depan,” jelasnya.
Selain pasutri tersebut, pada hari ini juga ada tambahan satu pasien positif lainnya. Pasien itu merupakan tambahan dari klaster BPR Nganjuk.
Mashudi menuturkan satu pasien positif virus corona selain pasutri dari klaster BPR Nganjuk ini seorang perempuan berinisial DN, warga Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Madiun. Perempuan berusia 37 tahun ini merupakan karyawan BPR Nganjuk.
Angka Kematian Akibat Covid-19 di Sukoharjo Tinggi, Terbanyak di Kartasura
“Riwayat perjalanan, setiap hari pasien ini menjalani perjalanan dari Nganjuk ke Madiun untuk bekerja,” jelasnya.
DN ini terpapar karena tertular dari teman kerjanya yang sebelumnya telah terkonfirmasi positif Covid-19. “Untuk kontak eratnya yaitu suaminya yang bekerja di Probolinggo. Suaminya ini sepekan sekali pulang ke Madiun naik mobil. Sudah menjalani tes cepat dengan hasil nonreaktif. Saat ini posisinya di Probolinggo,” kata Mashudi.
Dengan adanya tambahan pasutri dan satu karyawan BPR itu, kasus positif virus corona Kabupaten Madiun kumulatifnya hingga Sabtu sebanyak 190 orang. Pasien sembuh sebanyak 146 orang dan pasien menjalani perawatan 34 orang.