Jatim
Selasa, 4 Juli 2017 - 17:05 WIB

Pascalebaran, Warga Ponorogo Ramai-Ramai Bikin Kartu Kuning

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengantre mengurus kartu kuning di Kantor Disnakertrans Ponorogo, Selasa (4/7/2017). (AbdulJalil/JIBI/Madiunpos.com)

Setelah Lebaran permohonan kartu kuning di Ponorogo meningkat.

Madiunpos.com, PONOROGO — Pascalebaran, warga Kabupaten Ponorogo yang membuat kartu AK I atau kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat meningkat drastis.

Advertisement

Peningkatan pencari kartu kuning di kantor Disnakertrans Ponorogo ini terpantau sejak pada hari pertama masuk kerja yakni Senin (3/7/2017). Pantauan Madiunpos.com di kantor Disnakertrans setempat, Selasa (4/7/2017) siang, beberapa warga menunggu proses pembuatan kartu kuning.

Kepala Disnakertrans Ponorogo, Bedianto, mengatakan sejak hari pertama buka pascalibur Lebaran banyak warga yang mengantre untuk membuat kartu kuning. Dalam dua hari terakhir ini, total warga yang meminta pembuatan kartu kuning ini lebih dari 200 orang. Padahal pada hari biasa permintaan pembuatan kartu kuning hanya sekitar 20 orang per hari.

“Kenaikannya cukup tinggi, tadi pagi petugas sampai kewalahan karena saking banyaknya warga yang membuat kartu kuning. Kalau dirata-rata dalam setiap bulan, pencari kartu kuning di Ponorogo sekitar 550 orang,” jelas dia, Selasa.

Advertisement

Ibed, panggilan akrabnya, menuturkan kenaikan permintaan pembuatan kartu kuning ini sudah jamak terjadi pascalebaran. Kartu kuning menjadi salah satu kebutuhan bagi warga yang hendak bekerja di perusahaan.

Sebagian besar yang mencari kartu kuning tersebut warga yang ingin merantau ke luar Ponorogo, mulai dari Jakarta, Tangerang, Bekasi, Surabaya, dan daerah industri lainnya.

“Ini momennya kan ada Lebaran ada kelulusan SMA. Pelajar yang baru lulus SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi biasanya mencari kerja dan mereka membutuhkan kartu kuning,” jelas dia.

Advertisement

Seorang warga yang membuat kartu kuning, Beni, menuturkan hendak bekerja di Batam dan membutuhkan kartu kuning sebagai persyaratan kerja.

“Mumpung ini ada waktu jadi sekalian mengurusnya. Kartu kuning ini penting, soalnya menjadi salah satu kewajiban untuk kerja di perusahaan,” kata warga Sukorejo ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif