SOLOPOS.COM - Kondisi terkini rumah dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timut, yang dirampok Senin (12/12/2022) pagi. (Antara)
Solopos.com, BLITAR — Peristiwa perampokan dan penyekapan yang dialami Wali Kota Blitar dan istri di rumah dinas dipastikan tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan di daerah setempat. Saat ini, kondisi Wali Kota Blitar Santoso beserta istri membaik.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Blitar, Jawa Timur, Tjutjuk Sunario kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).
“Pemerintahan tidak terganggu. Kalau Pak Wali tidak bisa hadir, bida diwakili, ada asisten juga, jadi roda pemerintahan tetap normal,” kataTjutjuk.
Dia mengaku prihatin atas peristiwa perampokan dan penyekapan yang terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar pada Senin (12/12/2022) dinihari.
Tjutjuk meminta supaya kasus ini bisa segera ditangani aparat kepolisian. Harapannya, kejadian serupa tidak terjadi lagi. Terlebih, saat ini sudah mendekati tahun politik sehingga penting memastikan keamanan di daerah.
Baca Juga: Polda Jatim Periksa 7 Saksi terkait Perampokan Rumah Wali Kota Blitar
“Kami prihatin perampokan di rumah dinas wali kota, apalagi ini kejadian pertama di rumah dinas, ada keamanannya. Kami berharap ini kejadian terakhir, apalagi ini tahun di politik,” kata dia.
Ia juga sudah komunikasi dengan Wali Kota Blitar setelah kasus perampokan dan penyekapan terjadi. Dirinya menegaskan Wali Kota dalam keadaan baik-baik saja.
Aksi perampokan disertai penyekapan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar, Senin (12/12/2022). Dalam kejadian yang berlangsung mendekati waktu subuh itu, tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang berjaga disekap.
Wali Kota Santoso bersama istrinya juga disekap para perampok itu. Para perampok juga berhasil menggondol uang tunai dan perhiasan senilai Rp400 juta.
Baca Juga: Bejat! Usai Dicekoki Miras, Remaja Perempuan Diperkosa 7 Pemuda di Hutan
Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani polisi. Jajaran dari Polda Jatim juga turut serta menyelidiki kasus ini.