SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri) mendengarkan penjelasan dari Dirut BEI Tito Sulistio (kiri) mengenai Museum Pasar Modal dengan disaksikan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mulyaman D. Hadad (kedua dari kiri) serta Anggota Dewan Komisioner OJK Nurhaida (kanan) dalam acara Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di Gedung Bursa Efek Jakarta, Senin (10/8/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Yudhi Mahatma)
Pasar modal memperingati 38 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.
Madiunpos.com, SURABAYA — PT Bursa Efek Indonesia bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan menyelenggarakan program Bantuan Perpusatakaan Sekolah di 19 area Kantor Perwakilan BEI.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan itu merupakan rangkaian acara memperingati 38 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. “Acara ini berupa pemberian buku dan pengadaan sarana penunjang perpustakaan. Semoga peran perpustakaan di sekolah dapat dimaksimalkan,” katanya saat acara penyerahan simbolis bantuan sarana dan prasarana pendidikan di SMAN 15 Surabaya, Selasa (11/8/2015).
Program bantuan tersebut serentak digelar di 19 sekolah yang tersebar di Riau, Padang, Lampung, Batam, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Bandung dan Jogja. Rangkaian acara juga diselenggarakan di Surabaya,Denpasar, Manado, Makassar, Semarang, Banda Aceh, Medan, Jayapura, Palembang dan Jambi.
Ke-19 sekolah yang menjadi tujuan pendidikan telah diseleksi melalui berbagai kriteria. Kriteria itu antara lain tidak memiliki perpustakaan atau kondisi perpusatakaan tidak kondusif dan sekolah tidak pernah terlibat kegiatan yang mencoreng dunian pendidikan seperti tawuran. “Kami juga mengutamakan sekolah yang memiliki prestasi baik di bidang akademis maupun non akademis.”