Jatim
Jumat, 1 Januari 2016 - 13:05 WIB

PARKIR MADIUN : Warga Kesal, Tarif Parkir Motor di Pasar Besar Madiun Rp5.000

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Besar Madiun (Septina Arifiani/JIBI/Solopos.com)

Parkir Madiun dikeluhkan warga yang berkunjung ke Pasar Besar Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemilik akun Facebook Andreas Andy mengunggah pengalaman mengesalkan di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Kamis (31/12/2015) pukul 19.39 WIB. Dia kesal dengan ulah juru parkir (jukir) di Pasar Besar Madiun (PBM) yang menarik tarif parkir sepeda motor hingga Rp5.000 tanpa alasan jelas.

Advertisement

Bener2 kebangetan, parkir sepeda motor di Pasar Besar yang belakang 5rb, padahal mau ke pasar. Diminta karcis parkir ga dikasih,” tulis Andreas Andy.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Jumat (1/1/2016) pagi, keluhan terhadap pengelolaan parkir Madiun yang ditemukan Andreas Andy tersebut telah disukai 26 akun Facebook dan mendapat 27 komentar. Pengguna akun Facebook Andik Wicaksono menyarankan Andreas Andy dan masyarakat untuk parkir kendaraan di Hotel Setia Budi saat hendak ke Pasar Besar Madiun.

“Salah, kudune parkir neng Hotel Setia Budi malah gratis,” tanggap Andik Wicaksono di dalam kolom komentar.

Advertisement

Sedangkan pemilik akun Facebook Helmy Al Hudaya menyarankan Andreas Andy untuk melaporkan temuan pengelolaan parkir Madiun yang kurang sesuai ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Madiun. “Lgs laporke ning Dinas Perhubungan ae bro,” komentar Helmy Al Hudaya.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Bang Ridwan menceritakan hal serupa yang dialami Andreas Andi. Hanya saja, Bang Ridwan ditarik tarif parkir sepeda motor hingga Rp5.000 di Klenteng Kota Madiun saat perayaan Tahun Baru Imlek.

“Pengalaman imlek kemarin di Klenteng juga 5rb.. Helm saya dan teman saya hilang. Tidak mau tanggung jawab malah ngajak berantem tukang parkirnya,” jelas Bang Ridwan.

Advertisement

Bang Ridwan meminta Dishubkominfo Kota Madiun pro aktif menyikapi oknum jukir nakal yang mengingkari Perda tentang Retribusi, salah satunya mengenai tarif parkir di Kota Gadis. “Tolong Dinas Perhubungan proaktif dlm menangani parkir liar seperti ini. Apa harus menunggu saya jadi wali kota untuk membereskan ini semua?” tantang Bang Ridwan soal pengelolaan parkir Madiun itu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif