SOLOPOS.COM - Inilah Masjid Besar Kuno Taman yang berusia 261 tahun namun tetap kokoh berdiri. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Pariwisata Madiun dikembangkan pemerintah kota melalui penawaran jasa.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun sulit mengembangkan potensi wisata dari sektor kekayaan alam. Hampir tidak ada tempat di wilayah Kota Madiun yang memiliki dan menyimpan panorama alam untuk bisa dijadikan sebagai objek wisata.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Potensi pariwisata alam di Kota Madiun terus terang jelas kalah dengan Kabupaten Madiun. Kami lari ke pengembangan jasa, seperti hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan tempat publik lainnya,” kata Kasi Pengembangan Pariwisata Disperindagkoppar Kota Madiun, Rita Susana, kepada Madiunpos.com, Selasa (15/9/2015).

Rita membeberkan wisata religi juga masih bisa dilakukan di Kota Madiun, yaitu dengan keberadaan Masjid Kuncen dan Masjid Kuno Taman yang merupakan bangunan benda cagar budaya (BCB). Menurut dia, tujuan pengembangan pariwisata tidak lain untuk menyejahterakan masyarakat. Semakin banyak wisatawan yang datang, lanjut Rita, transaksi ekonomi di Kota Madiun akan semakin meningkat.

Sementara itu, Dosen Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik (Unika) Widya Mandala (Wima) Madiun, Veronika Agustini, menyarankan Pemkot Madiun segera merangkul sejumlah pihak yang dinilai mampu membantu mendongkrak pariwisata di Kota Madiun. Dia mencontohkan Pemkot Madiun bisa menggandeng PT Inka untuk mengembangkan museum kereta api.

“Pabril Gula juga bisa digandeng. Artinya, pengembangan pariwisata di Kota Madiun khususnya tidak bisa jalan sendiri-sendiri, melainkan ada kerja sama,” jelas Veronika yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor (WR) II Unika Wima Madiun saat dijumpai Madiunpos.com secara terpisah.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya