SOLOPOS.COM - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama Bupati Madiun Ahmad Dawami meninjau lokasi Karya Bakti Skala Besar di Desa Garon, Kabupaten Madiun, Sabtu (11/3/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan sampai saat ini masih mengusahakan dalam pencarian pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens, 37, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Panglima mengakui medan di kawasan Papau yang sulit menjadi kendala tersendiri dalam misi penyelamatan tersebut. Selain kesulitan medan, lanjut Yudo, KKB ini selalu menggunakan masyarakat untuk tameng.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kalau kesulitannya tentu medan, yang kedua pasti meraka akan dibawa terus sama mereka dan tentunya tadi tidak lepas dari masyarakat sana karena dia [KKB] bukan gerombongan yang sendiri melawan, tapi selalu menggunakan masyarakat untuk tameng,” kata Laksamana Yudo saat meninjau kegiatan Karya Bakti Skala Besar Mabes TNI tahun 2023 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2023).

Terkait tim khusus yang diterjunkan untuk mencari pilot tersebut, lanjut Panglima TNI, pihaknya hanya mengerahkan Satgas Damai Cartenz.

Panglima juga menegaskan pembebasan pilot Susi Air juga mengutamakan langkah persuasif. Selain itu, upaya penyelamatan juga diusahakan supaya tidak ada korban dari masyarakat.

Mengenai informasi kondisi pilot yang ditawan KKB, dia menuturkan dalam foto yang beredar pilot tersebut terlihat santai dan tidak merasa diancam.

“Informasi kondisi tersebut itu kemarin fotonya masih santau-santai saja gitu. Enggak terasa diancam. Santai-santai saja. Bajunya juga gonta-ganti terus untuk kemarin difoto. Itu silakan jabarkan sendiri,” ujar dia.

Karya Bakti Skala Besar

Yudo Margono datang ke Madiun untuk meninjau kegiatan Karya Bakti Skala Besar Mabes TNI 2023, Sabtu. Didampingi Bupati Madiun, Ahmad Dawami, meninjau satu per satu kegiatan fisik perbaikan infrastruktur dan layanan kesehatan warga setempat yang dipusatkan di Desa Garon, Kacamatan Balerejo.

“Program Karya Bakti ini merupakan bentuk kepedulian dan dharma bakti TNI dalam membantu menangani kondisi sosial dan kemanusiaan. Dengan karya bakti ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih sejahtera,” kata dia.

Sasaran kegiatan Karya Bakti Skala Besar di Madiun ini adalah rehabilitasi rumah tidak layak huni, perbaikan jembatan, pembangunan talud, pembangunan drainase, renovasi masjid, sekolah, pemberian paket sembako, dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Desa Garon.

Karya Bakti Skala Besar 2023 berlangsung selama 30 hari, dimulai sejak 15 Februari hingga 18 Maret 2023.

Selain bentuk kepedulian, Karya Bakti Skala Besar 2023 juga merupakan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Harapannya semua komponen bangsa bersatu dan kompak membangun NKRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya