SOLOPOS.COM - Menristekdikti Muhammad Nasir bersama pejabat di lingkungan UNS Solo dan Pemkab Ngawi secara simbolis melakukan kegiatan Panen Raya Padi Organik di Desa Duyung, Kecamatan Gerih, Ngawi, Sabtu (31/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Panen Raya Ngawi dilaksanakan KNOC bersama UNS Solo di Desa Duyung, Kecamatan Gerih yang juga melibatkan Menristekdikti Muhammad Nasir.

Menristekdikti Muhammad Nasir bersama pejabat di lingkungan UNS Solo dan Pemkab Ngawi berfoto bersama dalam kegiatan Panen Raya Padi Organik di Desa Duyung, Kecamatan Gerih, Ngawi, Sabtu (31/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Menristekdikti Muhammad Nasir bersama pejabat di lingkungan UNS Solo dan Pemkab Ngawi berfoto bersama dalam kegiatan Panen Raya Padi Organik di Desa Duyung, Kecamatan Gerih, Ngawi, Sabtu (31/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Madiunpos.com, NGAWI — Ratusan orang yang duduk di bawah tenda berukuran besar di Desa Duyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) tiba-tiba saja kompak berdiri, Selasa (31/10/2015) pukul 13.15 WIB. Mereka spontan memalingkan pandangan ke arah seorang laki-laki yang mendekat dengan mengenakan kaus putih-hijau dan bertopi hitam.

Masih dalam posisi berdiri, ratusan orang yang bekerja sebagai petani itu lantas bergantian menyalami sosok laki-laki yang tidak lain adalah Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir. Mereka menyambut kedatangan Muhammad Nasir dalam acara Penen Raya Padi Organik yang diselenggarakan Komunitas Ngawi Organik Center (KNOC) bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Tidak berselang lama, beberapa orang berseragam kaus putih-hijau  menuntun Muhammad Nasir meninggalkan kerumunan dan mendekat ke arah deretan meja berisi ratusan bungkus beras. Beberapa laki-laki, seperti Rektor UNS Solo Ravik Karyadi, Dekan Fakultas Pertanian UNS Solo Bambang, Pj Bupati Ngawi Sudjono, Ketua KNOC Kastam, dan sejumlah pejabat lainnya mengajak Muhammad Nasir untuk berfoto bersama.

Setelah berfoto dan cukup banyak menjelaskan beberapa hal terkait beras produksi KNOC, rombongan mengajak Muhammad Nasir untuk berjalan ke tengah sawah yang berada tidak jauh dari meja displai. Bersama sejumlah pejabat di lingkungan UNS Solo dan Kabupaten Ngawi, Muhammad Nasir kemudian diminta untuk mempraktikan cara kerja petani saat memanen padi di sawah, yaitu memotong batang dengan menggunakan arit atau celurit.

Seketika, kegiatan yang mempertontonkan aktivitas Muhammad Nasir dan beberapa pejabat di sawah menjadi sorotan tamu undangan beserta puluhan awak media masa yang mengabadikan momen dengan kamera. Tidak berselang lama, rombongan yang secara simbolis telah melalukan Panen Raya Padi Organik di Duyung tersebut kembali menuju ke bawab tenda unruk menempati kursi-kurso kosong. Mereka melanjutkan kegiatan dengan sambutan-sambutan.

Sambutan pertama dalam acara Panen Raya Padi Organik dilakukan Pj Bupati Ngawi Sudjono. Dia mengatakan sebagian masyarakat Ngawi berkecimpung di bidang pertanian. Pudjono mendukung langkah UNS Solo yang mendampingi kegiatan pertanian KNOC. Dia berharap akademisi atau peneliti UNS Solo tidak berhenti mendorong para anggota KNOC pada khususunya atau petani di Ngawi pada umumnya untuk bisa memproduksi padi dengan kualitas berstandar nasional.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya