Jatim
Jumat, 9 Oktober 2020 - 15:26 WIB

Pandemi Covid-19, Warga Madiun Banyak yang Gadaikan Perhiasan ke Pegadaian

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menunggu antrean untuk mendapatkan pelayanan di Pegadaian Madiun, Rabu (7/10/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Jumlah warga yang menggadaikan barang berharganya di Pegadaian naik pesat selama pandemi Covid-19. Pandemi ini benar-benar memukul perekonomian masyarakat, hingga akhirnya mereka menggadaikan barang berharga yang dimiliki.

Pemimpin Cabang Pegadaian Madiun, Sri Sumaryani, mengatakan jumlah warga yang menggadaikan barang berharga selama masa pandemi memang meningkat drastis. Sebagian besar mereka menggadaikan emas dan perhiasan.

Advertisement

RSAU Lanud Iswahjudi Kini Miliki Laboratorium PCR untuk Swab Pasien Covid-19

Dia menuturkan omzet yang dihasilkan sejak Januari hingga September 2020 mencapai Rp300 miliar. Padahal tahun lalu, dalam satu tahun realisasi omzet hanya sekitar Rp240 miliar. “Kalau sekarang, masyarakat banyak yang menggadaikan perhiasan. Jarang yang menggadaikan kendaraan maupun barang elektronik. Mungkin mereka ambil yang tidak ribet ya,” jelas dia.

Salurkan Kredit Usaha

Tidak hanya itu, pada masa pandemi Covid-19 ini Pegadaian juga menyalurkan kredit ultra mikro (UMi) bagi pelaku UMKM. Sri mencatatkan sejak Juni sampai September, Pegadaian Madiun sudah menyalurkan kredit UMi senilai Rp3 miliar. Padahal pihaknya hanya ditarget Rp400 juta.

Advertisement

Wali Kota Risma Menangis Lihat Fasum Rusak Akibat Demo Omnibus Law

Dia menuturkan penyaluran kredit usaha tersebut diberikan dengan cara mudah. Yaitu, nasabah tinggal membawa barang berharganya untuk dijadikan jaminan. Pegadaian memberikan kredit antara Rp1 juta hingga Rp10 juta.

Sri menyampaikan dana kredit UMi ini memang diperuntukkan bagi pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal usaha mereka. “Rata-rata pengakses UMi adalah pelaku usaha kecil dan pemilik toko kelontong. Mungkin untuk nambah modal ya. Di Pegadaian Madiun yang mengajukan program UMi ini ada sekitar 710 orang,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif