Jatim
Selasa, 23 Juni 2020 - 23:25 WIB

Paling Rentan, 591 Nakes RSUD Kota Madiun Rapid Test

Abdul Jalil  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemerintah Kota Madiun menggelar rapid test massal bagi seluruh kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dan pengawas sekolah, Rabu (10/6/2020). (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN -- Sebanyak 591 tenaga kesehatan atau nakes di RSUD Kota Madiun menjalani rapid test, Selasa (23/6/2020). Rapid test ini dilakukan karena tenaga kesehatan sangat rentan terinfeksi Covid-19.

Kabid Pelayanan RSUD Kota Madiun, Denik Wuryanti, mengatakan rapid test untuk tenaga kesehatan di RSUD Kota Madiun atau Sogaten akan dilakukan bertahap. Setiap hari ditarget ada 60 nakes yang bisa menjalani rapid test ini sehingga persebaran Covid-19 bisa dideteksi lebih dini.

Advertisement

MA Bebaskan Sofyan Basir, KPK Beri Sinyal Menyerah

Denik menuturkan sebenarnya nakes di RSUD Kota Madiun ini sudah pernah menjalani rapid test dengan metode rapid diagnostic test (RDT). Maksudnya, rapid test ini menggunakan seperti alat seperti tes kehamilan.

“Tetapi, untuk rapid test ini menggunakan alat immuno analyzer dengan metode ELISA,” kata dia.

Advertisement

2 Tersangka Kasus Bentrokan Pesilat di Madiun, Warga Tulungagung

Dia menuturkan rapid test dengan metode ELISA ini dinilai lebih akurat dalam pendeteksian antibodi pada diri manusia. Hal ini karena alat tersebut dilengkapi dengan sistem quality control.

Kepala Laboratorium Patologi Klinik RSUD Kota Madiun, Chlorentine Konika Pandji, mengatakan rapid test nakes menggunakan metode ELISA membutuhkan waktu lebih lama. Hasil pemeriksaan rata-rata membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Advertisement

Polisi: John Kei Serang Nus Kei karena Merasa Dikhianati

“Sampel darah kita pisahkan terlebih dahulu dari sel darah dengan cairan plasma atau serum. Ini membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit. Plasma atau serum ini yang kita tes dengan metode tadi dan membutuhkan waktu sekitar 20 menit,” jelas dia.

Rapid test menggunakan metode ELSA, lanjut dia, alatnya bisa digunakan untuk beberapa pemeriksaan sekaligus. Bahkan, alat bisa memeriksa hingga 400 sampel dalam sehari. Rapid test dengan metode ini sementara baru digunakan untuk tenaga medis atau tenaga kesehatan di RSUD Kota Madiun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif