SOLOPOS.COM - Fabian Rifial Azmi, 9, siswa MI Kresna Dolopo, Kabupaten Madiun, menunjukkan salah satu medali yang didapatkan dalam perlombaan matematika, Rabu (26/7/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Orang tua Fabian Rifial Azmi, siswa kelas IV MI Kresna tidak menyangka video yang diunggah viral.

Madiunpos.com, MADIUN — Video Fabian Rifial Azmi, siswa kelas IV MI Kresna, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, yang curhat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini masih menjadi perbincangan warganet di dunia maya. Orang tua Fabian pun tidak menyangka video yang diunggah itu mendapat respons begitu banyak warganet hingga viral di dunia maya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ayah Fabian, Farid Sulistyo, 56, mengatakan tidak menyangka video mengenai curhatan anaknya yang diunggah istrinya, Neira Fatmah, via Instagram mendapat respons begitu banyak dari warganet. Dia mengakui video tersebut dibuat oleh istrinya di rumah.

Dalam video itu, kata Farid, memang menampilkan Fabian yang gagal berangkat ke Singapura untuk mengikuti olimpiade matematika internasional pada 2016 silam. Padahal Fabian sudah mengantongi tiket untuk mengikuti olimpiade itu setelah memenangi kompetisi matematika nasional di Bogor pada tahun yang sama.

“Fabian gagal berangkat ke Singapura untuk ikut olimpiade internasional karena terkendala biaya. Biaya yang dibutuhkan cukup tinggi yaitu mencapai Rp25 juta, itu belum biaya untuk pendamping,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com di rumahnya di Kelurahan Mlilir, Kecamatan Dolopo, Rabu (26/7/2017).

Dia menyampaikan saat anaknya mengikuti kompetisi atau perlombaan di dalam negeri masih sanggup membiayainya. Tetapi untuk kompetisi di luar negeri yang membutuhkan biaya banyak, ia mengaku tidak sanggup. Sehingga diputuskan saat itu Fabian tidak berangkat ke Singapura.

“Saat di Bogor lalu, saya juga mengeluarkan uang Rp3 juta untuk biaya Fabian di Bogor mengikuti kompetisi nasional,” jelas peternak ayam ini. (baca: Butuh Biaya Ikuti Olimpiade Internasional, Siswa MI Madiun Curhat ke Jokowi)

Video tersebut sebenarnya diunggah untuk memperingati Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli. Menurut dia, video tersebut sebagai ungkapan hati dari seorang anak.

Bagi Farid, Fabian merupakan anak yang cerdas dan sangat mencintai dunia matematika. Apapun yang berhubungan dengan angka selalu dengan mudah ditangkap dan dipelajari secara cepat. Selain itu, anak terakhirnya itu juga termasuk anak yang cerdas dan mudah menerima pelajaran.

“Ingatannya Fabian itu sangat kuat. Daya ingatnya cukup tinggi, ia juga sangat suka sama angka,” jelas dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya